Suara.com - Promosikan Wisata di Indonesia, Wishnutama Akan Gunakan Pengaruh Influencer
Di zaman serba teknologi, kini sebaran informasi pariwisata sudah tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu arah tapi perlu kolaborasi antara media, influencer dan sektor pemerintahan.
Diakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, ia mengatakan perlunya campur tangan influencer dibidang traveler untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia.
"Di era sekarang bisa targetkan siapa yang memerlukan treatment wisata kesehatan. Kalau dulu di televisi, bisa lihat di era artificial bisa menyiarkan mempromosikan sesuai kebutuhan behavioral, kita undang content creator dan influencer, rekomendasi punya pengaruh selain iklan biasa," ujar Wishnutama dalam acara peluncuran Wisata Kesehatan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019)
Meski baru sekedar ide dan startegi baru, sehingga belum tau rencana detail ke depan, Wishnutama mengaku akan mematangkan konsep influencer untuk pariwisata Indonesia, baru kemudian merancang anggaran.
"Yang besar anggaran belum tahu, ini kan baru strategi ke depan mau bagaimana cara detail kita nggak bicara. Carikan dulu yang penting konsepnya dulu yang penting konsep berpikirnya," tuturnya.
Alih-alih memaksimalkan jumlah spot wisata dan pemasukan devisa yang besar, mantan CEO salah satu stasiun televisi swasta ini mengaku lebih pilih memaksimalkan kualitas tempat wisata itu sendiri, sekaligus menjaga alam agar tetap lestari, caranya dengan membatasi kunjungan.
Cara ini diambil Wishnutama dengan melihat pola pengelolaan wisata di New Zealand, meski jumlah pengunjung dibatasi namun pemasukan tetap bisa maksimal, tapi di satu sisi bisa menjaga alam.
"Melalui wisata kebugaran kita bisa dukung quality tourism yang datang di Indonesia, quality tourism pola tempat tinggal dan experience," paparnya.
Baca Juga: Nadya Hutagalung: Semua Orang Berpotensi Jadi Influencer, Ini Syaratnya
"Salah satu negara di New Zealand mereka hanya 4 juta pengunjung per tahun, tapi spending (pengeluaran) per visitor hampir 5 ribu dollar. Tapi tetap jaga alam," sambungnya.
Terakhir, yang ditekankan saat ini, Kemenparekraf harus bisa memastikan kualitas experience atau pengalaman wisatawan yang berkunjung merasa puas, karena baik tidaknya kesan wisatawan akan mempengaruhi kualitas rekomendasi wisatawan untuk mau datang kembali dan ikut mempromosikan.
"Experience itu sangat penting, karena saat negatif postif itu sekarang bisa sharing, zaman dulu satu orang berita hanya dia dan orang terdekatnya yang tahu. Tapi saat ini era digital positif dan negatif akan disharing kepada khalayak ramai, ini jadi penting," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Badminton Pria Murah Meriah, Dijamin Anti Cidera
-
5 Ide Kado Hari Guru TK yang Bikin Hati Meleleh, Lebih dari Sekedar Barang!
-
5 Sepatu Lari New Balance Terlaris di Shopee yang Wajib Dibeli: Model Stylish, Performa Oke
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
-
5 Rekomendasi Lipstik Velvet di Bawah Rp50 Ribu: Nyaman dan Mampu Menutupi Bibir Hitam
-
Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
-
Biodata dan Agama Fina Phillipe, Atlet BJJ Wakili Indonesia di Acara Physical Asia
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Freezer Besar Tanpa Bunga Es
-
Panduan Lengkap Menulis Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Menarik HRD