Suara.com - Inikah 4 Alasan yang Bikin Tulisan Dokter Jadi "Jelek"?
Apa yang kamu pikirkan saat pertama kali melihat resep dokter? Yang ada hanyalah bingung, karena sulit untuk membacanya.
Memangnya kenapa ya tulisan tangan dokter harus jelek alias tidak mudah terbaca? Bahkan hingga membutuhkan bantuan apoteker untuk menerjemahkannya.
Mengutip laman Times of India, Rabu (4/12/2019) ternyata ada 4 alasan mengapa tulisan dokter begitu buruk.
Seperti ada banyak pekerjaan yang harus dokter lakukan, dan biasanya mereka memberi tanda khusus terhadap diagnosis riwayat penyakit. Berikut ulasannya.
1. Banyak pekerjaan
Bisa dibayangkan dalam sehari seorang dokter harus merawat 20 hingga 50 pasien. Mendengarkan keluhan, mendiagnosis, mencatat, hingga memberikan resep yang tepat untuk para pasiennya. Jangan lupa dokter juga harus menangani berbagai kasus darutan lainnya.
2. Lelah dan stres
Jadi bisa disimpulkan hari-hari yang panjang, dan tulisan tangan yang buruk mencerminkan betapa melelahkannya pekerjaan mereka. Belum lagi tulisan semakin buruk seiring hari akan berakhir, itu karena otot-otot tangan mereka terlalu banyak bekerja. Ini sama seperti saat kita mulai menulis tangan, di akhir halaman tulisan kita semakin buruk, karena tangan yang lelah.
Baca Juga: Pengguna Vape Unggah Hasil Rontgen Parunya Sehat, Ini Tanggapan Dokter
3. Terburu-buru
Saat dokter punya waktu banyak bersama pasiennya, maka tangannya akan cepat beristirahat, tapi di sisi lain efektivitas jadi terganggu. Pada praktiknya, memang dokter selalu bergegas dari pasien satu ke pasien lainnya karena kedatangan pasien yang begitu banyak. Jadi alih-alih memperindah tulisannya, dokter lebih mementingkan mencatat semua informasi dengan lengkap agar resep dan diagnosis tepat.
4. Salahkan stigma atau jargon
Tulisan tangan dokter selalu buruk, padahal tidak semua dokter begitu, karena jargon yang sudah melekat itulah akhirnya banyak dokter yang mengikuti bahwa tidak harus punya tulisan yang bagus.
Belum lagi sebagian dari kita akan sangat sulit mencerna istilah medis, jadi hanya mereka yang paham saja yang mengerti, termasuk apoteker yang harus punya kemampuan itu.
Tapi sering juga karena tulisan tangan ini, tidak sedikit terjadi kesalahan resep seperti dosis obat yang seharusnya mg, malah menjadi mcg. Jadi kini sudah saatnya dokter bergerak ke arah digital dengan meresepkan obat dengan komputer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan
-
Model Profesional: Belajar Modeling Nggak Melulu Jadi Peraga Busana, Latih Pede hingga Tambah Relasi
-
Urutan Skincare Pagi Wardah Crystal Secret, Mencerahkan dan Anti-Aging di Usia 30-an!
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
-
5 SMA Terbaik di Singapura, Sekolah Gibran Termasuk Favorit?
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini: Cancer Bakal Dikecewakan Orang Terdekat, Leo Jangan Resign Dulu!
-
Terpopuler: Pratama Arhan Talak Raj'i Azizah Salsha, Pembela Ijazah Gibran Dituding Pembohong
-
Aturan Seragam PPPK Paruh Waktu 2025, Benarkah Tidak Boleh Pakai Baju Korpri?
-
Stop Kulit Kusam! Ini Alasan Body Serum dan Lotion Jadi Ritual Wajibmu Sekarang