Suara.com - Tren wisata halal belakangan ini tumbuh kian pesat. Diperkirakan di Indonesia saja sekitar 85 juta orang muslim dipastikan akan melakukan wisata halal pada 2020.
Membahas soal tren wisata halal, Ananto Pratikno, Co Founder Cheria Halal Network, mengatakan bahwa hingga saat ini memang belum ada standar wisata halal yang disepakati secara global. Namun sebagai penyelenggara wisata halal, pihaknya menetapkan 4 kategori yang diambil dari sudut pandang tamu dalam berwisata halal.
"Kami menetapkan wisata halal dari sisi tamu. Yaitu tentang hal-hal yang dibutuhkan wisatawan muslim apabila melakukan perjalanan wisata. Jadi bukan destinasinya harus ke daerah yang berbau ibadah saja," ucap Ananto saat ditemui Suara.com, Jumat (20/12/2019).
Maka inilah kebutuhan 4 kategori dasar kaum muslim saat melakukan wisata halal.
Makanan
"Selama berpergian, kami memastikan kaum muslim makan di restoran-restoran dan hotel yang bersertifikasi halal. Apabila tidak tersertifikasi, paling tidak pihak restoran memiliki jaminan halal friendly. Jadi bukan saja no pork atau minuman beralkohol."
Tersedia tempat dan waktu solat
"Dalam perjalanan kami memberi waktu salat kepada wisatawan. Wisatawan tidak akan kehilangam salat lima waktu. Karena di dalam Islam sendiri saat melakukan safar, salat bisa di-jamak menjadi tiga kali, yaitu salat Subuh, kemudian salat Zuhur dan Azhar digabung, serta Magrib dan Isya digabung. Kalau ada Masjid, kami salat di Masjid. Kalau tidak ada, di hotel. Dan kami mengajarkan juga salat di dalam perjalanan seperti di dalam bus."
Tidak mengunjungi 'red light'
"Semua negara bisa dikunjungi selama di sana tidak menambah dosa. Kami mengunjungi gereja atau kuil. Tapi kami tidak mendatangi tempat-tempat hiburan malam atau yang menyajikan segala sesuatu yang diharamkan. Misalnya ke Thailand, kami datang ke destinasi wisata yang ada di sana, tapi tidak ke kawasan Pattaya karena banyak ladyboy."
Ada sesuatu yang bisa dipelajari
"Kalau destinasi wisatanya ada sejarah Islam, atau ada hal-hal secara emosional dekat kaum muslim, maka kami usahakan memberi sesuatu yang dapat dipelajari, menambah pahala, atau paling tidak sekadar informasi yang bernilai. Jadi tidak sekadar senang-senang, tetapi ada nilai yang bisa dibawa setelah traveling."
Baca Juga: Taiwan Kian Berbenah Promosikan Kota Ramah Wisatawan Muslim
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Ibu Hamil Harus Mandi saat Gerhana Bulan Total 'Blood Moon'? Ini Faktanya
-
Terobosan Baru Penunjang Transplantasi Rambut, Percepat Pertumbuhan Folikel
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
-
Panduan Lengkap Salat Gerhana Bulan 7 September 2025: Bacaan, Niat, dan Tata Cara
-
Mulan Jameela Lulusan Apa? Pendidikannya sebagai Anggota DPR Disinggung Lita Gading
-
Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' di Langit Indonesia: Bacaan Dzikir, Doa, dan Jadwalnya
-
Panduan Lengkap Tata Cara dan Niat Salat Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' 7 September 2025
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Hadapi Isu PHK Massal
-
Pesta Diskon 9.9 Dimulai! Ini 20+ Promo Terbaik September 2025 Upgrade Gaya Hidup Modal Minim