Suara.com - Operasi plastik menjadi salah satu jalan tikus yang dilakukan oleh beberapa orang untuk merubah penampilannya. Biasanya hal ini dilakukan karena mereka merasa kurang dan tidak percaya diri dengan apa yang mereka miliki.
Salah satu orang yang nekat melakukan operasi plastik adalah seorang wanita asal Vietnam Tran Vu Van Anh. Ia merasa wajah aslinya tak pernah cukup cantik.
Ia merasa malu dan tidak percaya diri karena merasa bentuk wajahnya tak dianggap ideal. Seperti mempunyai hidung besar dan tidak mempunyai dagu yang cantik.
Dilansir dari laman Asia One, wanita ini rela bekerja siang dan malam di dua tempat. Ia bekerja sebagai resepsionis dan pelayan restoran. Wanita 22 tahun itu rela bekerja keras untuk mengumpulkan uang demi biaya operasi plastik.
Di usia 19 tahun, ia sudah punya cukup untuk melakukan prosedur pertama, yaitu operasi plastik hidung. Setelah itu, ia kembali operasi plastik pembesaran payudara, kelopak mata dan filler wajah.
Salah satu yang membuat dirinya berbeda dengan orang-orang adalah ia tak memberi tahu keluarganya sendiri tentang operasi plastik yang dijalaninya.
"Aku paling takut ketika menjalani operasi pertama. Keluargaku saat itu tidak tahu. Hanya ada teman dekat yang menemaniku. Di meja operasi, aku hanya bisa mempercayakan pada dokter dan berharap semuanya berjalan lancar," ceritanya.
Ia mempunyai alasan yang kuat mengapa tidak memberitahu keluarganya tentang operasi plastik yang dijalaninya. Ia menganggap keluarganya masih terlalu konservatif.
Dirinya merasa takut keputusannya untuk melakukan operasi plastik berulang kali akan dilarang keras oleh keluarganya terutama sang ibu.
Baca Juga: Dituduh Lakukan Operasi Plastik, Ini Klarifikasi Aurel Hermansyah
Ketakutannya tentang reaksi keluarga yang akan menolaknya, akhirnya terjadi juga. Saat mencoba pulang ke rumah untuk pertama kalinya setelah melakukan operasi plastik, keluarganya tidak mengenali wajahnya sama sekali.
Reaksi penolakan paling kuat datang dari sang ibu. Ibunya menolak bicara dengannya selama sebulan penuh. Setelah sebulan berlalu, akhirnya sang ibu luluh juga.
Ia mengatakan bahwa sang ibu sudah menerima kondisi anaknya dengan wajah barunya.
Setelah tiga tahun melewati prosedur operasi plastok, ia merasa sangat puas dengan hasilnya. Ia mengaku memutuskan operasi plastik untuk mengubah hidupnya.
"Untungnya semua prosedur berjalan sukses. Dengan beberapa kali operasi, akhirnya aku bisa lebih percaya diri setelah bertahun-tahun merasa minder," jelasnya.
Diketahui sekarang ia sedang bekerja di industri kecantikan karena obsesinya dengan dunia tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan