Suara.com - Sampah plastik masih jadi momok pencemaran lingkungan di darat maupun laut, sehingga berbagai cara diupayakan agar sampah plastik bisa berkurang di muka bumi. Terlebih, sampah plastik diketahui butuh waktu sangat lama untuk bisa terurai sepenuhnya.
Sebuah dobrakan berhasil dilakukan Toby McCartnye, seorang insinyur yang membuat sampah plastik untuk dijadikan bahan utama membangun jalan raya, dan membuat perusahaan berawal dengan ide itu.
Mengutip laman Bored Panda, Jumat (13/3/2020), cerita ini berawal saat laki-laki asal Skotlandia itu mendengar kekhawatiran putrinya tentang sampah plastik, dan ia tidak ingin anaknya hidup di tengah plastik yang mencemari laut.
Inspirasi kedua ia dapatkan setelah melihat orang lokal di India melelehkan sampah plastik untuk mengisi jalan yang berlubang. Dari situ, munculah ide membuat perusahaan.
Perusahaan itu bernama MacRebur. Namun berbeda dengan cara orang India yang melelehkan dan membakar plastik yang tentu saja dilarang di Inggris, perusahaan tersebut memilih menampung plastik dari limbah industri dan rumah tangga dengan perbandingan 60 - 40 persen.
Sampah plastik itu kemudian dicacah menggunakan granulator untuk menjadi potongan kecil kurang dari 5 mm. "Selanjutnya, butiran plastik dicampur dengan aktivator kami. Inilah yang membuat plastik melekat kuat ke jalan," tulis situs perusahaan.
Aktivator itu telah mendapat hak paten, dan tentang apa kandungannya, perusahaan mengaku itu adalah rahasia. Perpaduan butiran plastik dan aktivator ini disebut campuran MacRebur, dan dijual kepada produsen aspal.
Sementara itu, aspal biasa pada umumnya terbuat dari bitumen dan batu, inovasi yang dibuat MacRebur disebut-sebut bisa menggantikan bitumen pada aspal, yang pada akhirnya bisa mengurangi bahan bakar fosil.
"Kita bisa melakukan ini karena mengubah plastik menjadi bahan yang menggantikan bahan dari minyak bumi dan melekatkannya ke batu dengan bantuan aktivator kami," ungkap perusahaan.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik Lautan, Apa Strategi Indonesia?
Perusahaan juga memastikan sudah menggunakan suhu yang tepat untuk menghindari plastik keluar dan mencemari lingkungan.
"Ya, membuat aspal membutuhkan panas mencapai 180 derajat celcius. Kami memastikan bahwa semua plastik yang kami gunakan meleleh di suhu yang lebih rendah, yakni berkisar 120 derajat celcius," jelasnya.
Dengan begitu, homogenitas atau pembauran terjadi secara tepat tanpa membuat mikroplastik baru. Itulah mengapa MacRebur tidak bisa mengolah semua jenis plastik. Tidak sembarangan plastik yang bisa diolah, tapi plastik hitam dan botol plastik yang banyak beredar dan sulit terurai, bisa diolah untuk proyek ini.
Dalam sebuah wawancara juga terungkap bahwa jalan yang diproduksi dari plastik buatan mereka, disebut-sebut lebih kuat 60 persen daripada jalanan biasa. Pengecekkan laboratorium yang dilakukan juga menyebut jalanan yang menggunakan bahan plastik ini bisa 3 kali lebih kuat dari jalanan biasa yang terbuat dari aspal.
"Kami melewati lima hingga enam ratus desain dari polimer berbeda yang kami campur sebelum menemukan satu ini yang benar-benar ampuh. Pada akhirnya plastik adalah produk yang hebat," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru