Suara.com - Virus corona Covid-19 masih terus eksis di berbagai belahan dunia. Beragam penelitian juga terus dilakukan demi mencari tahu lebih jauh tentang karakter virus tersebut.
Baru-baru ini, sebuah penelitian baru mengungkap bahwa virus corona tidak hanya bisa bertahan 3 jam udara, tapi juga bisa bertahan di permukaan plastik dan stainless steel selama 2 hingga 3 hari. Hasil temuan ini berdasarkan hasil tes laboratoriun di Amerika Serikat yang dilakukan ilmuwan dan akademisi.
Mengutip laman Buzzdee News, Kamis (12/3/2020), Centers Disease Control and Prevention (CDC) menyebut jika virus menular melalui kontak dari orang ke orang. Tapi, virus ini ternyata juga bisa bertahan selama berjam-jam di berbagai dasar bahan.
Penelitian yang baru dipublikasi MedRxiv ini dilakukan peneliti National Institutes of Health, CDC, UCLA, dan Princeton University. Hasilnya, terungkap novel coronavirus atau yang dikenal SARS CoV-2 ini sangat mirip dengan penyakit SARS, dan sama-sama disebabkan oleh virus corona.
"Ini memang tidak mengejutkan, dan hasil sains yang sangat baik. Ini bisa menambah pengetahuan kita tentang Covid-19," ujar David Weber, ahli epidemiologi dan ahli penyakit menular dari University of North Carolina Chapel Hill.
Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa virus penyebab MERS, yang sama-sama berjenis coronavirus, bisa bertahan di permukaan baja dan plastik hingga 2 hari. Sedangkan untuk virus penyebab SARS bisa bertahan pada platik hingga 5 hari.
Sayang, Weber kemudian tidak mendapat penjelasan lebih jauh apakah virus yang ada di udara, permukaan baja, hingga plastik bisa menginfeksi seseorang. Misalnya, jika orang yang terinfeksi menyentuh hidung dan kemudian menyentuh gagang pintu plastik, dan gagang pintu plastik disentuh orang lain yang berlanjut menyentuh hidungnya.
"Apakah itu menyumbang 0,01 persen penularan atau 15 persen untuk penularan," kritiknya.
Penelitian ini dilakukan dengan menyemprotkan strain SARS-CoV 2 ke dalam drum yang berputar, kemudian melihat seberapa lama bisa bertahan di udara. Hasilnya menunjukkan ketahan virus di udara adalah selama 3 jam.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Covid-19 Meluas ke Amerika Selatan hingga Eropa Timur
Kemudian peneliti juga menaruh strain virus di permukaan plastik dan stainless steel, yang kemudian menunjukkan ketahanannya selama 2 hingga 3 hari. Untuk tembaga, virus bertahan hingga 4 jam, sedangkan pada permukaan kardus ketahannya selama 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia