Suara.com - Berjemur di bawah sinar matahari seakan menjadi kebiasaan baru masyarakat sejak pandemik virus corona merebak. Sinar matahari dipercaya banyak mengandung vitamin D yang dapat menjadi sumber kekebalan tubuh.
Selain pemilihan waktu yang tepat untuk berjemur, warna kulit juga bisa menjadi faktor penentu seseorang mendapatkan banyak vitamin D dari sinar matahari.
Dokter spesialis bedah ortopedia di RS Mount Elizabeth Singapura Tony Setiobudi mengatakan, kulit manusia memiliki melanin yang berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet dan melindungi kulit agar tidak rusak.
Sisa sinar matahari yang tidak diserap melanin digunakan untuk mengaktifkan vitamin D di kulit. Selain itu, seiap orang memiliki melanin dalam jumlah berbeda.
"Misalnya, orang bule kulit putih punya melanin yang sangat sedikit. Jadi proporsi yang diserap melanin sedikit dan yang diserap lebih banyak yang digunakan untuk aktifkan vitamin D di kulit," jelasnya dikutip dari kanal YouTube Dr. Tony Setiobudi - Mount Elizabeth Hospital, Senin (6/4/2020).
Berbeda dengan orang Afrika yang berkulit lebih gelap. Tony menjelaskan bahwa mereka memiliki melanin yang sangat banyak sehingga cahaya matahari yang diserap untuk mengaktifkan vitamin D di kulit sedikit.
"Orang Afrika jika mereka berjemur sehari penuh belum tentu mereka mendapatkan vitamin D yang cukup," ucapnya.
Sedangkan kulit orang Asia berada di tengah-tengah antara keduanya. Melanin yang dimiliki orang Asia tidak sebanyak orang Afrika tapi juga tidak terlalu sedikit seperti orang Eropa.
"Anjuran berjemur yang cukup yaitu 10 menit di siang hari atau 30 menit di pagi hari. Tapi itu bukan aturan fix. Warna kulit kita sangat mempengaruhi jumlah sinar matahari yang diperlukan untuk mendapat vitamin D yang cukup," jelasnya.
Baca Juga: Ngamuk di RS! Keluarga Tolak Jenazah Dibawa Ambulans Pasien Corona
Selain warna kulit, penggunaan sunblok dan pakaian tertutup juga mengurangi sinar matahari yang berfungsi memproduksi vitamin D. Sehingga dianjurkan untuk berjemur lebih lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Video dan Pernyataan yang Bikin Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Mundur dari Kursi DPR RI
-
Jejak Karier Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Apakah Edit Foto Pakai AI Berbahaya? Hati-Hati Keamanan Privasi hingga Kesehatan Mental
-
5 Skincare Lokal untuk Mencerahkan Wajah, Harganya Murah
-
Rahayu Saraswati Anak Siapa? Mundur dari DPR RI usai Ucapannya Picu Kontroversi
-
Bukan Rolex, Menkeu Purbaya Pilih Pakai Jam Tangan Anti-mainstream: Murah untuk Ukuran Pejabat?
-
Apa Agama Charlie Kirk? Influencer Pro Donald Trump Tewas Ditembak
-
Ramalan Zodiak 11 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier & Keuangan
-
Siapa Suami dari Rahayu Saraswati? Ponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Charlie Kirk Siapanya Donald Trump? Selalu Dekat sampai Kematiannya