Suara.com - Ingin Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Perhatikan 4 Hal Ini Ya!
Banyak cara dilakukan masyarakat demi memperkuat sistem imun untuk mencegah dari virus corona Covid-19. Beruntung Indonesia memang dengan negara beriklim tropis, jadi sangat mudah mendapatkan sinar matahari.
Ketua Satgas Covid-19, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD mengingatkan sebelum berjemur, harus memperhatikan beberapa hal. Apa saja yang harus diperhatikan?
1. Kondisi tubuh
Ia mengingatkan agar orang lebih dulu melihat kondisi tubuh karena ada beberapa orang yang tidah boleh berjemur sinar matahari, dan malah menyebabkan sakit.
"Tergantung juga orangnya, jadi ada yang jemur badan sehat, ada aturan yang berjemur badan malah jadi sakit.Jadi misalnya pasien-pasien autoimun itu, misalanya lupus tidak disarankan untuk berjemur," ujar Prof. Zubairi dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
2. Waspada sunburn
Ia mengatakan waktu terbaik sinar matahari saat pagi hari, selain tidak banyak polusi. Tapi juga di musim penghujan seperti ini, matahari akan selalu terlihat di pagi hari, dan biasanya sore hari di susul hujan.
"Namun kalau mau ya paling baik, anjurannya prinsipnya pada pagi hari tapi jangan lewat jam 12 ke atas nggak baik. Kalau matahari di Indonesia mendung, kalau saya bilang jam 12 di tempat lain bisa bikin sunburn," ungkapnya.
Baca Juga: Tren Berjemur Lawan Corona, Alitt "Buktikan" Orang Jawa Paham sejak Dulu
3. Waktu terbaik untuk berjemur
Sementara itu Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Dr. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan waktu yang tepat berkisar pada pukul 7.00 WIB hingga 09.00 WIB, karena gelombang ultraviolet dari matahari pada waktu terbaik.
"Sinar ultra violet bagus untuk tulang dan sebagainya. Jam berapa, yang sinar UV punya kualitas yang baik, itu antara jam 7 sampai jam setengah 9. Di atas jam 9 itu kualitas ultravioletnya dengan panjang gelombang itu udah berbeda," ungkap Dr. Adib.
4. Batas waktu berjemur
Sedangkan berapa lama waktu menjemur Prof. Zubairi menyarankan agar tidak terlalu lama, cukup setengah jam sampai satu jam. Tidak perlu juga jauh-jauh ke pantai tapi cukup di teras rumah dengan sorotan matahari.
"Tapi untuk orang lain berjemur untuk vitamin D, untuk kesehatan imum, itu lebih baik. Tapi tetap saja jangan lama-lama antara setengah jam sampai satu jam saja," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat