Suara.com - Amankah Merayakan Hari Paskah di Tengah Pandemi Corona Covid-19?
Hari Paskah merupakan salah satu hari suci bagi umat Nasrani. Biasanya Paskah dirayakan dengan meriah dan menjadi waktu berkumpul dengan sanak-keluarga.
Namun dengan penerapan social distancing dan physical distancing, sehingga banyak orang sering berada rumah aja, membuat banyak yang bertanya apakah bisa merayakannya dengan keluarga? Terlebih beberapa gereja telah menutup pelayanannya.
Dr Daniel Griffin, pakar penyakit menular di Columbia University memperingatkan soal risiko yang bisa terjadi apabila kita melepas kewaspadaan terlalu awal. Hal tersebut kemungkinan menyebabkan lonjakan kasus atau gelombang kedua.
"Saya selalu khawatir soal liburan, acara-acara seperti ini," katanya, mengindikasikan bahwa liburan terkait dengan perkumpulan orang banyak yang justru berisiko terjadinya penularan dalam kondisi ini.
Griffin mengingatkan bahwa sulit untuk mengendalikan penyebaran dalam kondisi dalam ruangan. Apalagi jika ruangan tersebut ternyata ada seseorang yang asimptomatik atau tak menyadari bahwa ia sakit.
"Jadi liburan itu benar-benar sulit dan akan menjadi lebih sulit tahun ini, karena adanya social distancing dan betapa sulitnya untuk tidak bersama orang yang disayangi saat liburan," kata Dr Griffin.
Ia menyadari bahwa social distancing menjadi sangat sulit seiring waktu, apalagi saat cuaca semakin menghangat. Oleh karena itu, ia kembali memperingatkan bahwa virus Corona Covid-19 masih tersebar dan bisa berpotensi adanya gelombang kedua.
"Jika virus ini masih tersebar, pada dasarnya bisa terjadi gelombang kedua," pungkasnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Posisi di Tempat Tidur Ungkap Kepribadian, Anda Dimana?
Seperti diketahui, virus corona atau Covid-19 ini telah menyebar luas ke lebih dari 200 negara. Hingga kini lebih dari 1,5 juta orang ternfeksi virus tersebut. Sementara lebih dari 90 ribu orang meninggal karenanya.
Di Indonesia sendiri hingga, 9 April 2020, virus itu telah menginfeksi 3293 orang dan 280 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda