Suara.com - Di Maroko, Orang Tabuh Drum dan Tiup Terompet Untuk Bangunkan Sahur
Di Indonesia, momen sahur identik dengan tabuhan beduk yang ramai-ramai dihentak oleh anak-anak yang berjalan dari surau ke surau. Hampir sama seperti di Indonesia, itu juga tradisi ramadan yang ada di Maroko.
Tradisi membangunkan sahur masih dilakukan hingga sekarang oleh para tebbal dan nafar.
Tebbal adalah penabuh drum dan nafar adalah peniup terumpet tanduk. Mereka akan berjalan keliling rumah-rumah untuk membangunkan sahur selama bulan Ramadan.
Para tebbal dan nafar biasanya dipilih dari warga sekitar yang cukup dikenal. Peran mereka besar dalam menjaga tradisi religius dan budaya ini.
Dikutip dari Morocco World News, mereka yang terbangun sering memberikan uang tip selama Ramadan, akan tetapi biasanya jadi lebih banyak pada minggu terakhir sebagai rasa terima kasih terhadap layanan mereka.
Tradisi ini telah menjadi identitas warga Maroko selama banyak generasi dan sudah termasuk dalam budaya mereka. Beberapa orang di kota besar di Maroko juga masih menanti tebbal dan nafar lewat di depan rumah mereka.
Tradisi Maroko lainnya adalah saat berbuka. Mereka menjalani ftour atau buka puasa yang biasanya diisi kurma, susu, jus, dan makanan manis.
Lalu beberapa makanan lain seperti Harira, sup lentil dan tomat, telur rebus, pastry dengan isian asin atau manis, ikan goreng, dan bermacam-macam kue dadar serta roti pipih yang turut dihidangkan untuk pengembali energi dan pemuas lapar setelah seharian berpuasa.
Baca Juga: Update Corona RI: Pasien Positif COVID-19 Menjadi 4.557 Orang
Berbagai macam makanan manis seperi sellou dan chebekia juga secara tradisional dihidangkan. Meski bisa dibuat kapan saja, namun jenis makanan ini lebih populer di bulan suci.
Biasanya buka puasa diadakan beramai-ramai, makanan khas Maroko tagine juga dihidangkan, bersama roti kering Maroko bernama khobz, buah segar, dan teh mint.
Saat berbuka puasa, Maroko juga memiliki tradisi yang sama dimiliki oleh beberapa negara di Semenanjung lainnya, yakni Zowaka, di mana meriam ditembakkan untuk menandakan bahwa waktu berbuka telah tiba.
Masyarakat Maroko juga memiliki kebiasaan untuk membeli atau membuat jubah baru bernama djellabas menjelang bulan Ramadan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025