Suara.com - Beberapa waktu lalu, sempat geger kasus anak perempuan berinisial NF yang dijuluki Slenderman di Sawah Besar, Jakarta Pusat, membunuh tetangganya yang masih berusia lima tahun,
Pembunuhan itu diduga berkaitan dengan kekerasan seksual yang dialami NF hingga menyebabkannya saat ini hamil 14 minggu.
Psikiater di RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ menjelaskan bahwa riwayat menjadi korban perlakuan kekerasan seksual merupakan salah satu faktor penyebab anak bisa melakukan tindakan kekerasan.
Perlakuan kekerasan seksual itu kemudian menyebabkan cara kerja otak anak menjadi terganggu.
"Perilaku kekerasan adalah sebuah proses kompleks yang terjadi di dalam otak. Apa yang terjadi dalam otak adalah proses neurobiologi yang menyebabkan suatu perilaku kekerasan terjadi," kata Lahargo kepada Suara.com, Jumat (15/5/2020).
Dalam area otak manusia terdapat struktur, sirkuit saraf, neurotransmiter (zat kimia di otak), dan proses fisiologis, jelas Lahargo. Jika terjadi kerusakan pada sirkuit saraf di otak, maka dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pada dua area otak tersebut.
"Bagian otak di area prefrontal cortex gagal menjalankan fungsinya mengontrol perilaku dan kontrol diri. Bagian otak amigdala menjadi hiperresponsif, sehingga ada triger sedikit saja langsung memicu emosional. Ini semualah yang kemudian berujung pada terjadinya sebuah perilaku kekerasan," tuturnya.
Selain riwayat mengalami kekerasan seksual, menurut Lahargo, hal lain yang bisa memicu terganggunya kerja otak dalam mengontrol emosi di antaranya:
- Faktor genetik dalam keluarga dengan riwayat perilaku kekerasan
- Adanya tumor otak, trauma kepala
- Gangguan metabolik, penyakit fisik
- Pemakaian alkohol, narkoba
- Menyaksikan perilaku kekerasan dalam kehidupan sehari hari, di rumah atau lingkungan sekitar
- Menjadi korban bullying
- Paparan media mengenai kekerasan
- Stresor psikososial dalam kehidupan sehari hari, seperti masalah keuangan, pertengkaran orangtua, perceraian, situasi tempat tinggal.
Kasus pembunuhan yang dilakukan NF terjadi pada 5 Maret 2020 lalu. Sehari setelahnya, remaja tersebut menyerahkan diri ke polisi.
Baca Juga: NF Remaja Pembunuh Bocah Ternyata Hamil, Kisah Hidup Sebenarnya Terkuak
Berdasar hasil pemeriksaan fisik dan psikologis yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, NF Slenderman diketahui dalam keadaan hamil. Menurut Harry, usia kandungan NF telah memasuki 14 minggu.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, selain sebagai pelaku pembunuhan, NF Slenderman juga berstatus sebagai korban kekerasan seksual.
Hingga saat ini, NF tengah menjalani proses layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani seraya menunggu proses peradilan terkait kasus pembunuhan yang dilakukannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome