Suara.com - Siapa pun pasti akan merasa kesal jika diselingkuhi dan mendadak diputuskan pacar. Namun, tak hanya kesal, wanita ini memilih cara unik untuk balas dendam kepada mantan.
Zhao, seorang wanita asal China, sudah berpacaran dengan kekasihnya selama hampir setahun lamanya.
Namun, tiba-tiba saja, Zhao diputuskan oleh kekasihnya tersebut. Tak hanya itu, Zhao mendapati jika dirinya sudah diselingkuhi.
Melansir laman Daily Mail, Zhao tidak terima dibuat patah hati hingga menangis selama tiga hari penuh lamanya. Dirinya ingin balas dendam.
Karena alasan itulah, Zhao lantas memilih untuk mengirimkan bawang merah ke rumah pacarnya. Bukan cuma satu atau dua, melainkan berkarung-karung bawang merah sekaligus.
Aksi Zhao ini pun sukses menarik perhatian media China. Di sana, Zhao mengungkapkan kekesalannya karena sang mantan sama sekali tidak menangis setelah putus.
"Aku menangis selama tiga hari, sekarang giliranmu," tulis pesan Zhao dalam kiriman tersebut.
Video pengiriman sendiri menampakkan sebuah truk yang dipenuhi dengan bawang merah dan diantarkan ke daerah Zibo, Shandong di China.
Selain mengirimkan bawang merah, Zhao juga meminta agar kurir "membuang bawang merah itu di pintu depan rumah" alih-alih menghubungi si penerima.
Baca Juga: Foto Bugil Dilihat Sang Anak di Facebook, Janda Ini Polisikan Mantan Pacar
Sang kurir sendiri menghabiskan total empat jam lamanya untuk memindahkan bawang merah dari truk ke pintu rumah mantan pacar Zhao.
Harapannya, si mantan pacar akan menangis sebanyak Zhao setelah melihat kiriman bawang merah tersebut.
Di sisi lain, mantan pacar Zhao sendiri mengaku jika dirinya putus karena lelah dengan sikap kekasihnya yang terlalu dramatis.
"Mantan pacarku sangat dramatis. Dia memberitahu semua orang bahwa aku tidak menangis setelah putus," curhatnya. "Apakah aku orang jahat karena tidak menangis?"
Aksi balas dendam Zhao ini ternyata tak cuma membuat mantannya kaget. Saking banyaknya bawang merah yang dikirim, tetangga mantan pacar Zhao ikut menangis.
"Aku tidak tahu apakah mantannya menangis, tapi aku menangis! Seluruh area ini berbau seperti bawang merah," ujar salah satu warga di area tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              6 Pilihan Sunscreen Murah di Bawah Rp30 Ribu, Sudah BPOM dan Ramah Kantong Pelajar!
- 
            
              Tak Perlu Pusing, Ini Langkah Mudah Mengajukan Visa Schengen
- 
            
              Apakah Orang Islam Boleh Merayakan Halloween? Ini Hukumnya
- 
            
              Konferensi HR Tahunan DataOn ke-15: Memberdayakan SDM di Era Digital yang Semakin Kompleks
- 
            
              Bedak Wardah untuk Kulit Apa? Ini 6 Pilihan Terbaik Cocok Buat Makeup Sehari-hari
- 
            
              7 Rekomendasi Sampo Non SLS untuk Rambut Kering dan Rontok
- 
            
              Profil Pangeran Andrew, Gelar Pangerannya Dicabut Raja Charles III
- 
            
              5 Cushion dan Foundation untuk Usia 40-an, Bantu Samarkan Kerutan hingga Flek Hitam
- 
            
              7 Kebiasaan Buruk Menggunakan HP yang Diam-Diam Merusak Kesehatan
- 
            
              5 Pilihan Moisturizer untuk Mencerahkan Kulit Kering, Bikin Lembab Seharian