Suara.com - Terapkan Jarak Sosial, Maskapai Ini Tiadakan Kursi Tengah
Maskapai penerbangan bertarif rendah asal Amerika Serikat, Jetblue telah meniadakan kursi tengah di bangku tiga deret demi mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19.
Hal itu rencananya akan diberlakukan pada Juni hingga musim libur di AS 4 Juli mendatang.
"Kami jamin Anda tak akan duduk bersebelahan dengan orang asing. Kalau Anda melihat ada tiga orang duduk berdampingan dalam satu deret bangku, kami pastikan mereka adalah orang yang bepergian bersama," kata perwakilan Jetblue Derek Dombrowski seperti yang dikutip Suara dari Antara, Kamis (21/5/2020).
Protokol kesehatan lain yang diberlakukan adalah memonitor suhu tubuh para awak kabin dan fogging elektrostatik pesawat.
Bangku tengah akan diblok di pesawat jenis Airbus dan bangku dekat lorong akan diblok di pesawat yang lebih kecil, Embraer 190.
Seiring dengan dilonggarkannya aturan lockdown di AS maka "akan lebih banyak orang yang bepergian dengan pesawat dan kami ingin mereka merasa aman dengan Jetblue," kata COO Jetblue Joanna Geraghty.
Bukan hanya Jetblue, beberapa maskapai AS juga sudah berkomitmen mengurangi penumpang untuk menjaga jarak.
American Airlines misalnya, telah membloking 50 persen kabin utama baik bangku tengah maupun bangku-bangku yang dekat dengan tempat duduk pramugari.
Baca Juga: 4 Dampak Psikologis Saat Seseorang Kehilangan Pekerjaan
Namun pada praktiknya, pada hari Minggu (17/5) salah satu pengguna Twitter mengunggah betapa penuhnya situasi di dalam kabin pesawat American Airlines.
"Semua baris bangku penuh, mungkin cuma 4 baris bangku yang tidak. Aku tak pernah merasa sangat tak aman dalam hidupku sebelumnya," cuit Tammy Gonzalez.
Maskapai United Airlines juga berkomitmen akan mengosongkan bangku tengah namun dengan catatan "saat kondisi memungkinkan".
Awal bulan ini, United Airlines menuai badai kritik di media sosial ketika seorang penumpang mengunggah foto selfie menunjukkan penerbangan yang penuh sesak, dengan setiap kursi tengah ditempati.
Sepuluh hari sebelumnya, penumpang yang sama telah menerima email promosi dari United yang menyatakan, "Kami secara otomatis memblokir kursi tengah untuk memberi Anda lebih banyak ruang di papan."
Tantangan bagi maskapai adalah adanya penawaran dan permintaan. Pada saat yang sama semakin banyak pelancong, maskapai hanya menerbangkan sebagian kecil dari volume penerbangan normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Wulan Guritno Buka-Bukaan Soal Jerawat dan Bekas Luka di Wajahnya: Saya Pernah Benci Cermin
-
7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
-
Siapa Pacar Ammar Zoni Sekarang? Pekerjaannya Mentereng, Rela Biayai Kekasih di Penjara
-
Panduan Memilih 7 Moisturizer Skintific: Mana yang Paling Cocok Sesuai Kebutuhan Kulit Kamu?
-
Sempat Diucapkan Clara Shinta saat Emosi, Apa Boleh Istri Minta Cerai Menurut Islam?
-
Raisa Gagal Bertahan dengan Cowok Pisces, Cewek Gemini Cocoknya sama Zodiak Apa?
-
Willie Salim Terkenal karena Apa? Baru-Baru Ini Dikabarkan Mualaf
-
Siapa CEO Danone Indonesia? Bakal Dipanggil DPR RI Gegara Polemik Air Sumur Bor Aqua
-
Tren Produk dan Inovasi Menarik dalam Industri Perawatan Rambut Terbaru
-
Pabrik AQUA di Mana? Disidak KDM dan Diduga Bohong soal Sumber Air Pegunungan