Suara.com - Motivator Merry Riana mengatakan berpikir positif saja tidak cukup untuk mempersiapkan diri menghadapi fase new normal akibat pandemi virus Corona Covid-19
Merry Riana mengatakan berpikir positif harus dibarengi dengan berpikir kritis. Karena dalam situasi tertentu berpikir positif justru tidak diperlukan.
"Misalnya, andaikan Anda seorang gadis yang terpaksa pulang tengah malam lalu harus lewat gang kecil untuk sampai rumah. Saat lewat gang yang biasanya terang, hari itu entah kenapa gelap. Lalu dari kejauhan Anda lihat ada bayangan dua laki-laki sedang memegang golok. Apakah masih berpikir positif? Engga juga kan. Anda mungkin akan berpikir ada jalan lain gak ya," papar Merry dalam virtual konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (16/6/2020).
Merry mengatakan bahwa berpikir kritis juga penting dilakukan dalam situasi sekarang. Berpikir positif juga memiliki batasannya yang wajar.
Contoh lainnya, kata Merry, kebijakan pembuakaan mal dan area publik lainnya jangan hanya dilihat sisi positif bahwa berarti wabah virus corona telah selesai. Menurutnya, justru cara berpikir itu yang keliru.
"Hal penting yang harus diingat, ketika semua mulai operasi bukan karena pandemi berhasil dilawan. Tapi roda ekonomi harus berjalan. Kita juga harus tetap waspaada. Positif thinking boleh tapi dalam batas yang wajar. Tetap wasapada, terap berjaga, tetap ikuti protokol kesehatan," ujarnya.
Selain kritis, Merry menyampaikan, yang juga harus dilakukan adalah melakukan tindakan positif.
"Ini yang selalu salah kaprah. Kalau cuma mikir doang ya gak bisa sukses. Harus disiplinkan diri untuk mengerjakan yang harus dikerjakan. Kalau pikiran hanya dibarengi dengan imajinasi saja kamu mungkin akan kecewa. Kita punya pilihan apa yang bisa kita lakukan apa pun situasinya," tutur Merry Riana.
Baca Juga: Jaga Motivasi Selama Pandemi, Pakai Rumus PHK Dari Merry Riana
Berita Terkait
-
Rahasia Tampil Profesional di Era Modern: 5 Tips Fashion yang Wajib Kamu Tahu
-
Dinilai Sukses jadi Motivator, Menko PMK Ungkap Alasan Gandeng Merry Riana Urus Anak-anak Muda
-
Memang Boleh Muslim Menerima Hampers Natal? Habib Jafar dan Ustaz Firanda Andirja Kasih Penjelasan Ini
-
Buku Seni Menertawakan (Beban) Hidup: Humor Sebagai Strategi Bertahan Hidup
-
Jejak Karier Merry Riana: Dari Tukang Bagi-bagi Brosur hingga Pengusaha Sukses dan Kini Stafsus Menko AHY
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Moisturizer dan Krim Siang Apakah Sama? Simak Penjelasan Dokter biar Gak Salah
-
Sifat Zodiak Leo Wanita yang Bikin Terkesan: Karismatik, Percaya Diri, tapi Susah Dibantah