Harapan serupa dikemukakan pula oleh Rentha Jullindah Zendrato, Guru Bahasa Inggris di SD Sekolah Unity School, Primary 1.
Ia mengatakan, meski di sekolahnya sejak dari area parkir sudah menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker hingga pengecekan suhu, hingga guru bergiliran masuk, tetapi untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan tatap muka maupun online perlu memiliki panduan pembelajaran di era kenormalan baru, baik belajar secara tatap muka maupun online.
"Bagaimana ke depannya, kita sebagai guru minta dipercepat pedoman belajar online itu bagaimana ke depannya biar sama serentak semuanya," imbuhnya.
Rentha sebagai guru yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat mengaku, dibanding anak SMP hingga SMA, untuk anak TK hingga SD biasanya akan lebih mudah mengajarkan kebiasaan baru, karena mereka cenderung penurut dan mudah diatur.
"Apalagi anak-anak itu di umur segitu mudah mematuhi peraturan yang ada, tapi mohon kerjasama antarorangtua dan guru aja," katanya.
Sekolah Swasta Juga Harus Diperhatikan oleh Pemerintah
Tak hanya sekolah negeri, sekolah swasta juga harus mendapat perhatian dari pemerintah. Apalagi sekolah swasta seluruh biaya operasionalnya mandiri, mulai dari gaji staf hingga guru, peralatan dan peralatan mengajar, fasilitas sekolah dan masih banyak lagi. Berbeda dengan sekolah negeri yang mendapat kucuran dana dari pemerintah.
Untuk itulah sekolah swasta pun sangat berharap mendapat dukungan dari pemerintah agar bisa survive di masa pandemi Covid-19.
"Pemerintah bisa memberikan dukungan misalnya dalam hal kelancaran internet dan gratis internet untuk sekolah-sekolah swasta, siswa guru maupun orangtua, agar pembelajaran online dapat berjalan dengan lancar," ujar Kepala Sekolah Rita berharap.
Baca Juga: Wapres dan Mendikbud Tinjau Kesiapan Sekolah Sambut Kebiasaan Baru
Ia mengaku saat pandemi Covid-19 sekolah swasta juga banyak yang terhimpit masalah ekonomi lantaran banyak orangtua menunda mendaftarkan anaknya ke sekolah.
"Dukungan pemerintah berupa dana untuk pembiayaan gaji guru maupun honor guru juga sangat diperlukan di sekolah swasta, karena sangat terasa selama pandemi ini jumlah siswa yang mendaftar berkurang, sementara jumlah guru yang ada mencukupi," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Berapa Gaji Hokky Caraka? Diterpa Isu Chat Tak Senonoh lewat DM
-
7 Potret Ariel Tatum Berkebaya yang Bisa Jadi Inspirasi, Anggun dan Elegan
-
Link Magang Kemnaker 2025 Fresh Graduate Sudah Dibuka! Raih Karir Impian & Gaji UMK
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas