Suara.com - Selain sebagai kegiatan fisik, mendaki gunung juga bisa menjadi kegiatan refreshing untuk melihat pemandangan yang indah.
Beberapa gunung di Indonesia memiliki pemandangan puncak yang mengagumkan, terutama saat matahari terbit.
Tak heran jika banyak pendaki mengincar momentum sunrise di puncak gunung dengan memulai perjalanan sejak dini hari. Risikonya tentu suhu dingin yang lebih ekstrem juga pencahayaan yang hanya mengandalkan lampu senter.
Jika Anda tak kuat dengan cuaca dingin, tak perlu memaksakan harus mendaki ke puncak sejak dini hari. Untuk puncak yang tidak memiliki batasan waktu seperti di Gunung Semeru, Anda tetap bisa naik kapan pun juga.
"Jangan kejar sunset atau sunrise. Jadi berangkat siang aja. Kebanyakan orang ngejar sunrise, jadi orang bela-belain naik dini hari. Orang susah banget, banyak peralatan yang harus disiapkan untuk mencari kehangatan," ucap anggota Wanadri sekaligus Manager EIGER Adventure Service Team Galih Donikara saat siaran langsung di Instagram, Senin (10/8/2020).
Menurut Galih, siang hari lebih aman untuk melakukan pendakian ke puncak. Selain suhu yang sudah tidak terlalu dingin, jalur pendakian tentu lebih mudah terlihat.
"Gak mau dingin ya muncaknya siang aja. Malam mah tidur, makan yang banyak, tidur yang nyenyak. Pagi-pagi baru bangun naik ke puncak," ujarnya.
Galih mengingatkan bahwa setiap gunung pasti mengandung sekaligus mengundang bahaya. Bahaya objektif atau yang berasal dari gunung itu sendiri, seperti suhu yang ekstrim, kerumitan jalur pendakian, juga durasi yang dibutuhkan untuk mendaki.
Menurut Galih, bahaya itu masih bisa dihindari dengan persiapan fisik, mental, dan peralatan yang memadai. Sedangkan bahaya subyektif berasal dari pendaki itu sendiri yang mengundang risiko, kata Galih.
Baca Juga: Meski di Rumah Aja, Ini Tips Penting Untuk Bersihkan Wajah
"Bahayanya kalau sikap kita ceroboh apalagi sombong terhadap alam, jalur, adat istiadat itu yang lebih mencelakakan kita. Dua hal itu yang harus dipahami betul. Gunung mengandung bahaya, apabila tidak persiapkan diri, jadi bahayanya ada dua," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?