Suara.com - Sebuah restoran di China mendapat kritik pedas dari pelanggan, setelah kampanye pengurangan sampah makanan ditafsirkan secara ekstrem.
Demi mengurangi sampah makanan, restoran daging sapi di Changsha, China, menempatkan dua timbangan besar di pintu masuknya pada minggu ini.
Pengunjung lalu diminta untuk menimbang bobot mereka dan memasukkan angka berat badan ke dalam aplikasi yang kemudian akan menyarankan jenis menu yang sesuai.
Tanda-tanda bertuliskan 'hemat dan rajin, promosikan piring kosong, dan operasi piring kosong" disematkan di dalam restoran.
Kebijakan tersebut tentu saja menimbulkan keributan di media sosial China. Tagar tentang restoran tersebut telah dilihat lebih dari 300 juta kali di platform sosial Weibo.
Restoran itu mengatakan sangat menyesal atas interpretasinya terhadap Kampanye Piring Bersih nasional.
"Niat awal kami adalah untuk menganjurkan menghentikan limbah dan memesan makanan dengan cara yang sehat. Kami tidak pernah memaksa pelanggan untuk menimbang diri mereka sendiri," katanya dalam permintaan maaf dalam sebuah unggahan seperti dilansir dari AFP pada Minggu (16/8/2020), seperti dilansir ANTARA.
Pemerintah China juga melancarkan kampanye untuk memerangi video viral tentang makan banyak yang dikenal sebagai mukbang. Sementara platform live streaming di China sudah berjanji untuk menutup akun yang mempromosikan makan berlebihan dan pemborosan makanan.
Laman BBC juga melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping telah memulai kampanye hemat pangan pada minggu ini, menyebut tingkat pemborosan pangan nasional memasuki tahap mengejutkan dan menyedihkan.
Baca Juga: Tagihan Rp 9,1 Juta, 12 Orang Kabur usai Santap Makanan di Restoran
Mengikuti pesan Xi, Asosiasi Industri Katering Wuhan mendesak restoran di kota itu untuk membatasi jumlah hidangan yang disajikan kepada pengunjung, dengan menerapkan sistem di mana tiap pengunjung yang datang bersama harus memesan satu hidangan lebih sedikit dari jumlah mereka.
Berita Terkait
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Cuan dari Limbah: Potensi Bisnis Menggiurkan di Balik Oli Bekas
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Bukan Anti Aging, 5 Moisturizer untuk Perbaiki Skin Barrier Usia Matang
-
Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau? Ketahui agar Manfaat yang Didapat Maksimal
-
5 Outfit Lari Wanita Berhijab yang Nyaman, Modis, dan Tetap Syari
-
8 Ide Kado Hari Ibu untuk Istri Tercinta, Penuh Makna dan Bikin Hatinya Bahagia
-
Air Beras Solusi Ampuh untuk Kecantikan Wajah, Simak Cara Pembuatannya!
-
Bingung Kasih Kado Hari Ibu 2025? Ini 7 Pilihan Lipstik Cantik untuk Ibu Tersayang
-
Kantung Mata Hitam dan Kendur Bikin Terlihat Lebih Tua, Bisakah Dihilangkan? Ini Kata Dokter
-
Kapan 1 Rajab 2025? Ini Doa yang Bisa Dibaca Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
-
33 Contoh Gambar Selamat Hari Ibu 2025 yang Inspiratif dan Mengharukan
-
Apa Itu Yapping? Istilah Populer yang Paling Banyak Dicari di Google 2025