Suara.com - Sekelompok yang terdiri dari 12 orang melarikan diri dari restoran di Inggris usai menyantap hidangan berporsi besar tanpa membayar tagihan yang mencapai Rp 9,7 juta.
Menyadur Daily Star, Minggu (16/8/2020), insiden ini terjadi di sebuah retoran di Weymouth, Les Enfants Teribbles. Tempat makan ini baru saja buka setelah ditutup akibat penguncian virus corona.
Pemilik sekaligus koki Les Enfants Terribles, Eric Tavernier membagikan rekaman kamera CCTV restoran saat kejadian kunjungan petaka itu.
Eric mengatakan sekelompok laki-laki dan perempuan ini sengaja melakukan penipuan di restorannya.
"Mereka tidak benar-benar ingin masuk (restoran), mereka menjauhi kamera CCTV," ujar Eric.
Orang-orang ini memesan porsi makanan dengan jumlah total tagihan mencapai 468 poundsterling atau sekitar Rp 9,1 juta.
Saat Eric meminta mereka untuk membayar deposit, para pelaku disebutkan terlihat berlagak aneh. Puncaknya, kartu yang digunakan tidak berfungsi.
Sejurus kemudian, 12 orang ini kabur meninggalkan restoran. Pengunjung lain sempat melakukan pemgejaran.
Namun, mereka dengan cepat menghilang di natara kerumuman di sekitar pelabuhan. Hingga kini, keberadaan mereka belum diketahui.
Baca Juga: Makan Sepuasnya di Hari Kemerdekaan, Ada Promo Menarik di 5 Restoran AYCE
"Saya merasa agak marah pada diir saya sendiri tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi, untuk itu saya ingin agar semua orang tahu siapa mereka karena mereka akan melancarkan aksinya dan pergi ke tempat lain dan mengulanginya lagi," kata Eric.
Lebih lanjut disebutkan, pihak kepolisian Dorset saat ini tengah menyelidiki kasus penipuan ini.
"Pada Sabtu 1 Agustus 2020 pukul 19.12, petugas yang sedang berpatroli di Weymouth didekati sehubungan dengan insiden penipuan yang dilaporkan di sebuah restoran di Custom House Quay, Weymouth," ujar juru bicara polisi Dorset.
"Dilaporkan bahwa sekelompok pelanggan pergi tanpa membayar tagihan mereka," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli