Suara.com - Membeli pakaian preloved alias baju bekas, bukan lagi hal memalukan. Bahkan, bisnis fesyen preloved kini semakin marak.
Bisnis fesyen preloved juga bisa jadi bisnis sampingan buat kamu di masa pandemi seperti sekarang ini. Terlebih, kalau kamu termasuk orang yang suka belanja, dan punya banyak banget koleksi pakaian dan tas yang menumpuk di lemari. Dijual di e-commerce khusus barang preloved, bisa menguntungkan, lho.
Tertarik mencoba? Ini beberapa tips menjual pakaian preloved supaya cepat laku, seperti dilansir dari laman Carousell.
1. Kasih judul menarik pada pakaian preloved yang kamu jual
Di e-commerce, barang preloved kamu bersaing dengan ribuan barang serupa. Untuk menarik perhatian pembeli, pastikan kamu memberi judul menarik pada barang yang akan kamu jual.
Kalau kamu menjual kemeja desainer, pastikan nama desainer ada di judul. Jika kamu hanya memiliki satu ukuran, pastikan detail tersebut juga ada di judul. Berikan apa yang diinginkan pembaca dengan kata sesedikit mungkin.
2. Foto yang jelas dan detil
Khusus barang preloved, foto beresolusi tinggi sangat penting. Ambil foto menggunakan pencahayaan yang baik. Pajang foto sebanyak mungkin, yang mencakup berbagai sudut dan detail.
Misalnya, tampak depan, tampak belakang, bagian dalam, bagian yang cacat (kalau ada), detail seperti kancing dan restleting atau logo, serta foto ketika barang tersebut dipakai.
Baca Juga: Yuk Berburu Barang Preloved Milik Selebgram dan Influencer di Sini
3. Deskripsi barang preloved dengan jujur
Jelaskan dengan jujur kondisi pakaian preloved yang kamu jual. Kalau ada cacat, seperti kancing hilang, noda, atau bolong, masukkan di dalam deskripsi. sertakan juga foto cacatnya.
Seringkali, pembeli tidak keberatan dengan cacat kecil pada barang preloved kalau itu memang dijelaskan sejak awal.
4. Pasang testimoni pembeli sebelumnya
Mintalah testimoni dari pembeli sebelumnya, dan pasang di halaman toko virtualmu. Tidak ada yang lebih menarik bagi pembeli barang-barang preloved selain penjual yang jujur dan memiliki testimoni yang baik dari pelanggannya.
5. Beri harga yang wajar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound