Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 makin memperdalam ketimpangan posisi perempuan di dunia kerja. Executive Director, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Maya Juwita mengungkapkan ketimpangan posisi perempuan di dunia kerja ini perlu menjadi perhatian serius.
Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 yang memberi pengaruh signifikan pada perempuan. Ia menyebut, perempuan yang notabene banyak bekerja paruh waktu atau sektor jasa yang banyak terdampak Covid-19 tak sedikit yang kemudian lebih mudah kehilangan pekerjaan.
"Aspek Covid-19 lebih memperparah. Sektor yang didominisi perempuan seperti pada retail, pariwisata," ujar Maya dalam webinar daring Katadata bertajuk Economic Sustainability Pathway: Indonesian Women in the Workforce, Jumat (28/8/2020).
Dampak pandemi bagi perempuan, menurutnya juga diperparah dengan ketidakadilan beban domestik yang mesti ditanggung perempuan di ranah keluarga. Belum lagi, potensi masalah kekerasan yang mayoritas banyak dialami perempuan.
Meski demikian, survei yang dilakukan oleh IBCWE berkolaborasi dengan Investing in Women menunjukkan, adanya potensi untuk mendorong cara bekerja perempuan yang lebih fleksibel serta ekosistem mendukung agar perempuan bisa bertahan di dunia kerja. Misalnya saja, terkait work from home (WFH) hingga cuti orang tua.
"Bekerja dari rumah bisa jadi produktif. Sangat menarik tentang flexible work arrangment," tegasnya.
Executive Vice President Gajah Tunggal Group Catharina Widjaja mengamini hal itu. Ia menekan perempuan perlu didorong keberlanjutannya bukan hanya dalam konsep keterwakilan tetapi dan hak setara untuk berkembang dan ekosistem yang memadai.
"Kami melihat waktu kami menerima karyawan tidak membedakan harus perempuan atau laki-laki," kata dia.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan partisipasi angkatan kerja pada kelompok kerja perempuan per Februari 2020 mengalami penurunan dari 55,6 persen menjadi 54,6 persen. Sedangkan, pada kelompok laki-laki masih jauh lebih tinggi dengan kenaikan dari sekitar 82 persen menjadi di level 83 persen.
Baca Juga: Bangga! Telemedicine Indonesia Masuk Daftar Health Tech Global Menjanjikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Apa Fungsi Moisturizer Panthenol? Ini 5 Rekomendasi Produk Terbaiknya
-
Skincare Pria Meroket! Apa yang Dicari Pria Asia dalam Perawatan Wajah?
-
Siapa Niko Juniuss? Teman Aloy dan Reza Arap yang Nyanyikan Lagu Sindir Pemerintah
-
Mau Punya Karier Panjang? 5 Alasan Profesi Property Manager Menjanjikan Buat Anak Muda
-
6 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak, Dokter Ungkap Rahasianya
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
5 Aroma Parfum Pria yang Menjamin Kesan Maskulin dan Berkelas
-
5 Rekomendasi Lipstik Hanasui Terbaik yang Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
5 Aroma Parfum Wanita yang Memikat: Temukan Wangi Favoritmu!
-
Wangian Memukau Seharian? Ini Dia 5 Parfum Wanita Segar Tahan Lama yang Wajib Kamu Punya!