Suara.com - Saat pergi ke supermarket, Anda pasti akan menemui banyak jenis minyak goreng yang ditawarkan. Tapi manakah yang paling sehat untuk masakan sehari-hari?
Pertama, penting untuk mengetahui lemak Anda. Lemak jenuh yang biasa ditemukan pada mentega, keju, dan minyak kelapa terbukti meningkatkan kolesterol jahat (LDL) yang berkontribusi pada penyakit jantung.
Mengetahui jenis minyak yang akan digunakan di dapur dapat membantu Anda menyiapkan makanan yang lebih enak dan menjadi lebih sehat.
Lemak tak jenuh ganda sering dianggap lebih baik daripada lemak tak jenuh tunggal. Namun penelitian yang membandingkan minyak dengan berbagai kadar lemak ini tidak menemukan perbedaan manfaat.
Meskipun banyak pedoman kesehatan menyarankan untuk memasukkan lemak tak jenuh ke dalam makanan sehat, namun penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh. Jadi jenis minyak apa yang terbaik? Berikut ini daftarnya seperti dilansir Health24.
Minyak kelapa
Minyak tropis ini telah lama disebut-sebut sebagai "makanan super", tetapi sangat sedikit sains yang benar-benar mendukungnya. Seorang profesor epidemiologi bahkan menyebutnya "racun", lapor BBC, karena mayoritas minyak sebenarnya terdiri dari lemak jenuh.
Hidangan Mediterania ini memiliki reputasi terbaik dan terkonfirmasi dari semua minyak nabati. Ini tinggi lemak tak jenuh tunggal, antioksidan dan vitamin E. Minyak zaitun extra virgin tidak dimurnikan, dan sebuah penelitian menemukan bahwa itu dapat menurunkan risiko kanker, penyakit jantung dan diabetes tipe 2, dan bagus untuk usus.
Baca Juga: Dokter Ingatkan Bahaya Minyak Goreng Beberapa Kali Pakai: Serangan Jantung!
Studi lain menemukan bahwa, dibandingkan dengan minyak goreng lain seperti kanola, minyak zaitun extra virgin memiliki jumlah senyawa polar dan produk sampingan oksidatif terendah.
Minyak canola
Dengan titik masak yang lebih tinggi, dan jauh lebih murah daripada minyak zaitun, minyak kanola adalah minyak goreng sehari-hari yang populer.
Meskipun minyak kanola memiliki jumlah lemak tak jenuh tunggal yang lebih tinggi, minyak ini juga memiliki jumlah lemak tak jenuh ganda yang wajar. Livescience mencatat bahwa minyak nabati juga memiliki jumlah lemak jenuh terendah dari semua minyak nabati. Ini juga salah satu dari sedikit sumber nabati dari asam lemak omega-3.
Minyak alpukat
Sebagai salah satu minyak termahal dalam daftar ini, alpukat sebenarnya mengandung 20 persen lemak jenuh. Ini masih jauh lebih rendah dari minyak kelapa dan mentega. Mirip dengan minyak zaitun, minyak ini juga tinggi lemak tak jenuh tunggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Indomaret Jual Bedak Apa Saja? Ini 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
-
5 Sepatu Lokal Multifungsi, Nyaman Dipakai Lari dan Berbagai Aktivitas Mulai Rp200 Ribuan
-
7 Sunscreen Vitamin C untuk Samarkan Noda Hitam, Bikin Kulit Cerah Maksimal
-
Kisah Perempuan Tambakrejo Bangun Ketangguhan Pesisir Lewat Olahan Mangrove
-
Pesona Bira Besar: Liburan Penuh Petualangan di Kepulauan Seribu
-
Perjalanan Inspiratif Samuel Christ: Bikin Finansial Jadi Mudah Dipahami Anak Muda
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Cica, Bisa Meredakan Jerawat
-
Generasi Muda Makin Rentan Narkoba, Pemerintah Punya Strategi Apa Untuk Lindungi?
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford