Suara.com - Perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) digelar secara virtual tahun ini. JFW akan menjadi fashion show virtual pertama yang diadakan di Indonesia via TikTok.
Meski begitu, TikTok sudah dikenal memiliki banyak konten berbau fesyen. Bahkan, tidak sedikit brand fashion yang memanfaatkan media sosial satu ini di tengah pandemi.
Melalui acara media briefing "Mendorong Revolusi Fesyen di Platform Digital", Jumat (20/11/2020), perwakilan dari TikTok Indonesia dan Jakarta Fashion Week mengungkap bagaimana TikTok merangkul dunia fesyen, begitu pula sebaliknya.
Selama pandemi, ada beberapa brand terkenal yang sudah membuat konten fesyen viral di TikTok. Salah satu contohnya adalah Dior yang membuat konten seputar sejarah brand mereka.
Kemudian, ada pula brand seperti Louis Vuitton, Prada, Puma, hingga JW Anderson yang kini turut memanfaatkan media sosial TikTok.
Menurut Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, platform mereka telah menjadi tempat yang inklusif untuk mengekspresikan apa pun.
Dalam hal fesyen, ini berarti pengguna harus bisa menerjemahkan brand dengan kreativitas mereka dan lebih mengeksplor imajinasi.
Kehadiran TikTok memang mengubah cara brand berinteraksi dengan khalayak terutama di tengah pandemi. Bukan cuma menampilkan fesyen, skill based content juga dinikmati.
"Dengan adanya TikTok, fesyen menjadi borderless. Di Indonesia sudah ada kreator yang bisa menciptakan konten viral tingkat global," ungkap Zornia Harisantoso, Program Director Jakarta Fashion Week.
Baca Juga: Viral Lelaki Mirip Song Joong Ki di TikTok, Warganet Mau Video Call Dulu
Ini berarti, event seperti JFW 2021 bisa diakses oleh masyarakat global secara mudah. Hal yang sama juga berlaku untuk brand fashion lokal, di mana produknya bisa lebih dikenal orang luar negeri.
Untuk itu, brand lokal harus bisa bekerja sama dengan model hingga koreografer. Tujuannya, fesyen harus terlihat lebih approachable.
Sementara menurut Subhan J. Hakim, Chief Content Officer JFW, saat ini sudah ada cukup banyak brand lokal yang aktif secara digital.
Namun, deretan brand lokal ini harus bisa mencari keunikan masing-masing agar dapat ditafsirkan berulang-ulang oleh pengguna media sosial.
Selain JFW, ada pula brand fesyen Cottonink yang sudah lebih dulu memakai platform digital sejak awal berdiri.
Brand Cottonink bahkan sempat ikut membuat konten untuk challenge "Pass the Hanger" di TikTok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif