Suara.com - Nyaris 10 bulan sudah pandemi Covid-19 berlalu. Namun Indonesia belum membuka perbatasan internasional untuk menerima turis asing.
Tapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kasubandio akan bertemu dan duduk bareng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk membahas penerimaan turis asing.
Wishnutama bercerita jika pada awalnya pertemuan tersebut dijadwalkan pada akhir November 2020. Tapi sayangnya karena bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2020, pertemuan itu harus ditunda hingga pekan depan.
"Sebenarnya hari ini saya rapat dengan Bu Menlu, tetapi karena saya ada Rakornas, kita tunda minggu depan bersama Bu Menlu, Pak Menkumham, dan Menteri BUMN, nanti saya akan update perkembangannya," ujar Wishnutama, Kamis, (26/11/2020).
Sehingga pada awal Desember 2020, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, dan Menteri BUMN Erick Thohir duduk bareng terkait diplomasi dan kebijakan pembukaan pintu perbatasan untuk turis asing.
Sementara itu, Wishnutama mengatakan pembukaan pintu perbatasan untuk turis asing di masa pandemi Covid-19 tidaklah mudah. Banyak hal harus dipikirkan dengan seksama dan hati-hati, sekaligus memperhatikan kebijakan terkait kesehatan dari negara asal turis asing.
"Balik lagi kesehatan jadi prioritas utama, kalau kesehatan tidak membaik apapun yang kita lakukan akan mempengaruhi ke depan," terang Menparekraf Wishnutama.
Ada juga wacana menyamakan protokol kesehatan dengan negara asal turis lewat konsep travel bubble dan menurut Wishnutama ini juga tidak mudah.
"Kalau standar kesehatan harus sama dengan negara terkait, atau negara tersebut, ini perlu effort yang besar, tidak sesederhana itu bikin travel bubble," ungkap Wishnutama.
Baca Juga: Pompeo Jadi Menlu AS Pertama yang Kunjungi Pemukiman Yahudi
Mengutip Discover, Travel Bubble adalah kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk membuka perbatasan mereka, tanpa turis harus menjalani karantina mandiri setelah melakukan perjalanan.
Umumnya dilakukan antara negara yang memiliki kedekatan secara geografis dan kepercayaan, sehingga kasus Covid-19 antara negara tersebut bisa ditangani dengan baik.
Sedangkan kehadiran turis asing sangat dibutuhkan di Indonesia untuk menggerakan industri pariwisata. Salah satunya Provinsi Bali yang setiap tahunnya menerima 6,3 juta turis asing, tapi sayang tahun ini Bali hanya menerima 450 ribu turis asing di awal tahun 2020 sebelum pandemi Covid-19.
Padahal hampir 75 persen roda perekonomian Bali, sangat bergantung dari kedatangan turis yang berkunjung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Rahasia Kecantikan Alami, Ini 4 Langkah Melakukan Perawatan Kulit yang Minimalis
-
4 Rekomendasi Eksfoliasi Gel Pengganti Retinol untuk Kulit Kering
-
5 Bedak Padat di Bawah Rp50 Ribu untuk Anak Kuliahan, Bisa Kontrol Minyak Berlebih
-
5 Sunscreen Lokal untuk Atasi Kulit Kering, Bikin Lembap dan Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
5 Cushion Lokal Selevel YSL untuk Pekerja Kantoran, Murah tapi Berkualitas
-
Tanggal 24 Desember 2025 Libur atau Tidak? Cek Lagi Daftar Resmi Libur Natal 2025
-
4 Rekomendasi Serum Retinol untuk Wanita Dewasa, Ampuh Atasi Jerawat Hormonal
-
Doa Buka Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan yang Benar, Jangan Sampai Keliru
-
Sungboon Editor Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Skincare Clean Berbasis Sains untuk Kulit Tropis
-
5 Sepatu Lari Adidas di Bawah Rp1 Juta di Sports Station, Nyaman dan Tetap Stylish