Suara.com - Angka kekerasan berbasis gender online (KBGO) ternyata meningkat drastis sepanjang pandemi Covid-19. Dari semua jenis KBGO, penyebaran konten intim tanpa persetujuan menempati angka tertinggi.
Bahkan, Kasubdiv Digital Aat-RIsk SAFEnet, Ellen Kusuma mengatakan kasus penyebaran konten intim meningkat nyaris 400 persen.
"Berdasarkan aduan terkait bentuk NCII(penyebaran konten intim non konsensual) yang masuk ke SAFEnet sepanjang Maret - Juni 2020 mencapai 169 kasus, ini meningkat dibandingkan aduan 2019 sebanyak 45 aduan," kata Ellen, dalam Webinar Online Gender Based Violence During Covid-19 Pandemic, Rabu, (16/12/2020).
Ellen mengungkapkan bahwa aduan KBGO meningkat selama pandemi Covid-19 terjadi karena sejumlah faktor. Pertama ialah intensitas penggunaan platform digital yang juga meningkat, terlebih di masa pandemi.
"Kemudian, belum ada contoh kuat di publik bahwa pelaku KBGO mendapat hukuman yang setimpal. Hal yang terlihat bahwa korban mudah dikriminalisasi," kata Ellen.
Selanjutnya, Ellen mengatakan bahwa kian hari makin banyak pihak yang mengangkat isu ini. Sehingga publik jadi semakin teredukasi. Ia juga mengatakan bahwa informasi askes aduan meluas, sehingga membantu para korban untuk melaporkan kasusnya," ujar Ellen.
Namun demikian, Ellen juga mengatakan bahwa dalam hal KBGO masih juga banyak tantangan terutama bagi korban. Salah satunya karena lembaga rujukan digital security yang masih terbatas.
"Kemudian juga potensi pendamping untuk dikriminalisasi karena menyimpan barang bukti," kata dia.
Lebih jauh, Ellen juga mengatakan bahwa peliputan media rentan menjadi monetisasi. Banyak media melakukan normalisasi terhadap situasi korban dan menambah jejak digital korban.
Baca Juga: Dapat Ancaman Foto atau Video Pribadi Akan Disebar? Segera Lakukan Ini!
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek