Suara.com - Risiko pemanasan global saat ini yang semakin tinggi, membuat segala hal yang berkonsep ramah lingkungan dan keberlanjutan saat ini tengah menjadi tren di kalangan milenial.
Apalagi, tak sedikit masyarakat yang saat tengah berupaya mengubah gaya hidupnya ke arah yang lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh, menggunakan produk daur ulang, meminimalisir penggunaan plastik, dan menanam pohon di halaman rumah.
Mendukung kebutuhan tersebut, kawasan kota mandiri masa depan yang berkonsep smart and sustainable city bertajuk “Subang Smartpolitan” diciptakan.
Abednego Purnomo selaku VP Sales & Marketing, menjelaskan definisi sustainable pada konsep tersebut bisa dengan mudah menjawab kebutuhan kaum milenial akan hal tersebut.
"Tidak hanya berkiblat kepada ramah lingkungan, "sustainable" disini juga diartikan bahwa setiap investasi/bisnis yang dilakukan di Subang Smartpolitan berjalan berkesinambungan," jelasnya dalam siaran pers yang suara.com terima.
Bukan cuma itu, kota ini juga menerapkan pengolahan limbah cair Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang dimonitor secara ketat, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat aktifitas industri di Subang Smartpolitan.
"Untuk limbah cair akan diolah di WWTP hingga limbah yang dikembalikan ke alam sudah dipastikan aman. Untuk limbah padat atau limbah B3 (mengandung zat beracun/berbahaya) akan diserahkan pada pengelola limbah terakreditasi dan bersertifikat, sedangkan limbah rumah tangga akan diangkut oleh petugas kebersihan,” ujarnya.
Berdiri di atas lahan 2,700 Ha, kini kota tersebut tengah dalam tahap pengembangan tahap pertama 400 Ha termasuk kawasan industri, residensial serta komersial (pendidikan, rumah sakit dan hotel) sehingga menjadikan kawasan ini sebagai cikal bakal kota mandiri masa depan yang tepat untuk aktivitas bekerja, tinggal, belajar serta hiburan.
Ada 2 rumah sakit yang sedang dalam tahap penjajakan, selain itu juga akan dibangun shopping mall, factory outlet, fasilitas hiburan dan olahraga. Dalam kawasan juga akan terdapat danau dan suasana asri dari pepohonan dan taman yang menambah nyaman suasana.
Baca Juga: Ini Alasan Fesyen Ramah Lingkungan Harganya Lebih Mahal
"Semua kita rencanakan secara matang dan ditargetkan pembangunan tahap pertama rampung dalam 5 tahun” kata dia.
Kota ini memiliki akses langsung melalui tol Cipali, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, serta kereta cepat yang bisa dijangkau dengan mudah dari Jakarta. Pembangunan akses tol dari KM 89 Cipali menuju kawasan Subang Smartpolitan yang juga membuka akses langsung ke Pelabuhan Patimban akan dirampungkan pada tahun 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
7 Tanda Wedding Organizer Red Flag, Calon Pengantin Harus Waspada
-
5 Serum Penumbuh Rambut Ampuh dan Aman, Harga Mulai dari Rp40 Ribuan!
-
Apa Saja 4 Jenis Perceraian dalam Islam? Tak Cuma Cerai Talak
-
Dari Cerita ke Citra: Cara Penulis Muda Membangun Identitas di Era Digital
-
5 Sepatu Running Lokal Siap Diadu Reebok Ori, Kenyamanan dan Kualitas Nomor 1
-
4 Foundation Minim Oksidasi untuk Hasil Makeup Cerah dan Tidak Kusam
-
Apakah 2 Januari 2026 Libur atau Cuti Bersama? Ini Keputusan Resmi Pemerintah
-
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Sesuai SKB 3 Menteri
-
15 Arti Istilah Paling Trending dan Banyak Dicari Selama Tahun 2025
-
Panduan Memakai Retinol untuk Pemula Usia 30-an, agar Wajah Tidak Breakout