Suara.com - Seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat meninggal karena didiagnosis sakit kanker yang salah. Dokter yang menangani pasien tersebut, Robert Levy, disebut dalam keadaan mabuk ketika memberikan diagnosis. Sehingga pasiennya diberi perawatan yang salah selama lima bulan.
Kejadian itu terjadi pada tahun 2014. Sebelumnya, Levy juga menyebabkan dua pasien lain meninggal karena kesalahan diagnosis lagi akibat kondisi mabuk.
Sebagai dokter, ia bertugas melakukan pemeriksaan hasil tes untuk mengidentifikasi penyakit dan terbukti melakukan kesalahan sebanyak 3.029 kasus. Hal itu terungkap pada proses pengadilan hukum yang dijalaninya.
Tingkat kesalahan yang dilakukan Levy sebanyak 8,9 persen, lebih sepuluh kali lipat dari rata-rata 0,7 persen di antara dokter pada umumnya.
Dikutip Metro, Levy, yang berpenghasilan $ 225.000 (Rp 3,16 miliar) per tahun itu mendapat sebutan 'seekor rubah yang menjaga kandang ayam'. Para juri di pengadilan juga menyatakan bahwa ia banyak melakukan kebohongan untuk menutupi kesalahannya.
Levy, yang bekerja di Pusat Perawatan Kesehatan Veteran di Fayetteville, berbohong terhadap catatan medis tentang pasien veteran Angkatan Udara itu. Ia mengklaim bahwa seorang kolega telah setuju dengannya tentang hasil lab pasien tersebut.
Levy juga menghindari tes darah dan urin yang diperintahkan untuk dilakukan setelah ketahuan mabuk di tempat kerja pada tahun 2016, dua tahun setelah kesalahan diagnosis yang mematikan. Dia ditemukan dengan kadar alkohol dalam darah 0,39. Angka itu mendekati batas jumlah yang akan menyebabkan koma peminum tidak teratur.
Setelah ketahuan mabuk, Levy mengubah taktiknya pada Februari 2017 dengan membeli obat bernama 2m-2b yang akan membuatnya mabuk tetapi tidak muncul dalam tes darah atau urine biasa.
Dia akhirnya membeli 2m-2b sebanyak 12 kali dan lulus 42 tes darah dan urin saat mengambil zat tersebut. Levy mengakui penipuan atas kebohongan narkoba dan menghadapi total 28 tahun penjara. Serta denda $ 500.000 (setara Rp 7 miliar) untuk kejahatannya, Arkansas Democrat Gazette melaporkan.
Baca Juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 Melonjak, Begini Penjelasan RSD Wisma Atlet
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Sosok Tis'ah Djahri, Ibu Olla Ramlan yang Meninggal Dunia
-
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025: Panggung Dunia untuk Pesona Pariwisata Indonesia!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
-
Sunscreen Seperti Apa yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips dari Dokter
-
Harga & Spesifikasi Mito Android TV 32 Inch, Suvenir Mewah di Pernikahan Amanda Manopo
-
7 Parfum yang Cocok untuk Olahraga, Wanginya Sopan Tidak Menyengat
-
Daftar Universitas Terbaik Indonesia Menurut THE WUR, UGM Kalah dari Swasta?
-
Koleksi Athleisure Premium Perdana Hadir: Nyaman, Stylish, dan Rayakan Body Neutrality
-
Fajar Sadboy Siapanya Amanda Manopo? Jadi Tamu Terpilih saat Artis Lain Tak Diundang
-
Berapa Jumlah Dana Reses DPR? Ini Penjelasan dan Fungsinya dalam Kinerja Dewan