Suara.com - Meghan Markle baru-baru ini dituduh menindas stafnya di Istana Kensington. Menyusul kabar tersebut, pihak istana Buckingham dikabarkan akan mengadakan investigasi terhadap tuduhan tersebut.
Dilansir dari Deadline, Istana Buckingham mengatakan pihaknya "sangat prihatin" dengan tuduhan yang diuraikan dalam laporan The Times of London.
"Oleh karena itu, tim SDM kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel tersebut," kata pernyataan itu.
Anggota staf yang terlibat pada saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan Rumah Tangga, akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apakah pelajaran dapat diambil.
“Keluarga Kerajaan telah menerapkan kebijakan Martabat di Tempat Kerja selama beberapa tahun dan tidak dan tidak akan mentolerir penindasan atau pelecehan di tempat kerja,” pernyataan itu menyimpulkan.
Meghan Markle dikatakan "sedih" oleh laporan ledakan di The Times Of London, yang telah melihat email yang dikirim oleh mantan sekretaris komunikasi Istana Kensington meningkatkan kekhawatiran tentang perilaku "bullying" nya.
Laporan The Times, yang datang hanya beberapa hari sebelum CBS menyiarkan wawancara tanpa pamrih dengan Markle dan suaminya Pangeran Harry, juga mengklaim bahwa Duchess of Sussex mengenakan anting-anting yang diberikan kepadanya oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman beberapa minggu setelah pembunuhan Jamal Khashoggi.
Juru bicara Markle mengatakan kepada surat kabar bahwa laporan itu adalah "kampanye kotor" dan bahwa Duchess of Sussex kecewa dengan klaim tersebut karena dia menjadi "target penindasan dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma."
The Times memperoleh email yang dikirim pada Oktober 2018 oleh Jason Knauf, mantan eksekutif komunikasi untuk Duke dan Duchess of Sussex, yang sekarang bekerja sebagai CEO Royal Foundation of The Duke dan Duchess of Cambridge. Dia mengirim pesan tersebut ke Simon Case, yang saat itu menjadi sekretaris pribadi Pangeran William, dan pesan itu diteruskan ke Samantha Carruthers, mantan kepala HR Pangeran Charles.
Baca Juga: Harry dan Meghan Markle Disebut Harus Syuting Ulang Dengan Oprah, Kenapa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Dikira PNS, Ini Pekerjaan Asli Istri Ferry Irwandi yang Jarang Diketahui
-
Berapa Lama Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan? Debut di Era SBY, Dicopot oleh Prabowo
-
Benarkah Rakyat Ikut Menanggung Utang Negara di Akhirat? Ini Penjelasan Islam
-
Franka Franklin Keturunan Mana? Ini Latar Belakang Istri Nadiem Makarim
-
5 Rangkaian Skincare Fanbo untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Jadi Alternatif Viva
-
Urutan Skincare Viva Pagi dan Malam agar Kulit Glowing Maksimal, Harga Mulai Rp5 Ribuan!
-
5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
-
Kronologi Athaya, Mahasiswa Indonesia Meninggal Usai Mendampingi Pejabat di Austria
-
Cair Lagi? Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat 3 Cara Ini
-
Rob Clinton Pengusaha Apa? Disebut Cocok Gantikan Dito Ariotedjo Jadi Menpora