Suara.com - Pangeran Harry, salah seorang cucu Kepala Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth II, mengatakan dia khawatir bahwa sejarah akan "terulang kembali", sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mundur dari Keluarga Kerajaan.
Dalam cuplikan acara TV spesial Oprah Winfrey yang akan ditayangkan, Pangeran Harry mengatakan dia "lega" memiliki istrinya Meghan di sisinya.
Ia merujuk kepergian ibunya, mendiang Putri Diana, dari Keluarga Kerajaan tiga dekade lalu, dengan mengatakan dia "tidak bisa membayangkan" apa yang ibunya alami seorang diri.
- Pangeran Harry dan Meghan Markle menantikan anak kedua setelah sempat keguguran
- Pangeran Harry dan Meghan tak akan kembali ke Keluarga Kerajaan
- Meghan Markle alami keguguran: 'Hati saya hancur berkeping-keping'
Wawancara itu AS akan ditayangkan pada 7 Maret 2021.
Namun, belum pasti kapan program "Oprah With Meghan And Harry: A CBS Primetime Special" itu akan ditayangkan di Inggris.
Meghan, yang bergelar The Duchess of Sussex, tidak berbicara dalam dua potongan klip berdurasi 30 detik dari program yang dirilis oleh jaringan Amerika CBS semalam.
Dalam cuplikan tayangan itu, Pangeran Harry memberi tahu Winfrey: "Kekhawatiran terbesar saya adalah sejarah terulang kembali."
"Bagi saya, saya sangat lega dan senang bisa duduk di sini, berbicara dengan Anda, dengan istri saya berada di sisi saya," tambahnya.
Saat gambar Pangeran Harry muda dengan almarhum ibunya, Diana, ditayangkan, ia melanjutkan: "Karena saya tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya ia [Diana] menjalani proses ini sendirian selama bertahun-tahun lalu, karena rasanya sangat sulit bagi kami berdua, tetapi setidaknya kami memiliki satu sama lain. "
Baca Juga: Sederhana Banget, Ternyata Ini Kado Natal Ratu Elizabeth Buat Baby Archie
Diana melepaskan gelar Yang Mulia 'Her Royal Highness' pada saat perceraiannya dengan Pangeran Wales pada Agustus 1996.
Dia meninggal pada tahun berikutnya setelah kecelakaan mobil di Paris, Prancis.
https://www.youtube.com/embed/MhbRw04ZBx8
Menurut CBS, pasangan tersebut berbicara tentang kepindahan mereka ke Amerika Serikat tahun lalu dan rencana masa depan mereka.
Meghan akan berbicara tentang saat-saat ia "melangkah sebagai anggota kerajaan, pernikahan, pengalaman menjadi ibu" dan "bagaimana dia menangani kehidupan di bawah tekanan publik yang intens", kata jaringan TV itu.
Rekaman yang dirilis pada hari Minggu tampaknya diedit secara selektif dan menunjukkan Winfrey bertanya kepada Meghan apakah dia pernah merasa sampai di "titik puncak" dan apakah dia "diam atau dibungkam" - tetapi jawaban Meghan belum ditayangkan.
Pangeran Harry sebelumnya mengatakan dia mundur dari tugas kerajaan untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari lingkungan "beracun" yang diciptakan oleh pers Inggris.
Saat berbicara kepada pembawa acara obrolan James Corden minggu lalu, Harry bersikeras pasangan itu "mundur alih-alih mengundurkan diri".
Dia mengatakan situasinya "menghancurkan kesehatan mental saya" dan dia "melakukan apa yang akan dilakukan oleh suami [atau] ayah mana pun".
Bulan lalu, pasangan itu diberitakan tidak akan kembali sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris yang melakukan tugas resmi.
Pasangan itu mengatakan bahwa "pelayanan bersifat universal" dan menawarkan untuk terus mendukung organisasi yang mereka wakili.
Pangkat militer kehormatan Pangeran Harry dan Meghan serta pasukan perlindungan kerajaan akan didistribusikan kepada anggota keluarga Kerajaan yang masih bertugas.
Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah pasangan itu mengungkapkan bahwa mereka tengah menanti anak kedua.
Winfrey adalah teman pribadi Meghan dan ia menghadiri pernikahan pasangan itu pada 2018.
Tidak diketahui apakah Pangeran Harry dan Meghan memberi tahu keluarga kerajaan tentang rencana mereka untuk diwawancarai.
Istana Buckingham menolak berkomentar.
Berita Terkait
-
Masih 28 Tahun, Istri Zohran Mamdani Wali Kota Muslim New York Disebut Punya Aura Putri Diana
-
Profil Pangeran Andrew, Gelar Pangerannya Dicabut Raja Charles III
-
Meghan Markle Bikin Geram Pangeran William: Video di Terowongan Diana Jadi Sorotan!
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
Segini Kekayaan Pangeran Harry yang Gelar Kerajaannya Bakal Dicabut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG