Menguncir saat tidur
Membiarkan rambut terkuncir selama tidur dapat membuat kusut dan menarik rambut saat tidur. Gerakan selama tidur dapat menyebabkan gesekan dan menarik-narik garis rambut.
Menguncir saat basah
Rambut sangat rapuh ketika basah. Menguncirnya dalan keadaan basah justru akan membuat rambut lebih banyak yang rontok. Hal ini dapat menyebabkan rambut menipis.
Selain itu, jika diikat erat saat basah, ketegangan akan meningkat saat rambut mengering. Rambut yang ditarik terlalu kencang bisa lepas dari akarnya dan menyebabkan rambut pecah, lemas, dan folikel rusak. Pastikan Anda menjaga bagian awal kepangan tetap longgar.
Kepang
Kepang yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan tegangan tarik. Tekanan pada folikel bisa melemahkannya dan terkadang menyebabkan rambut rontok.
Membiarkan rambut tertarik salam waktu lama menyebabkan kondisi kerontokan rambut yang serius. Seperti alopecia traksi, yang dapat disebabkan oleh gaya rambut ketat dalam jangka waktu yang lama.
Karenanya, disarankan untuk tidak mengepang rambut terlalu ketat di kulit kepala, beri sela antar kepang, sebelum mengepangnya pakai pelembab kulit kepala, dan setelah melepas kepang oleskan minyak esensial.
Baca Juga: Rambut Rontok Jadi Dampak Jangka Panjang COVID-19? Begini Kata Penelitian
Kuncir ekor kuda setiap hri
Gaya ini memang cara cepat dan mudah untuk membuat tampilan yang rapi dalam hitungan detik. Tetapi juga bisa menjadi salah satu gaya rambut paling merusak. Karena menambahkan tarikan ke tempat yang sama berulang kali, dan akhirnya hal itu akan menyebabkan rambut patah dan putus di pangkal kuncir.
Disarankan, sesekali menata rambut dengan membiaekannya terurai. Tapi jika memang tak betah, menguncir rambut tetap bisa dilakukan asal tidak memakai karet. Ganti ikatan rambut dengan berbahan kain karena lebih aman dan lembut bagi rambut.
Berita Terkait
-
Rambut Tetap Lepek setelah Keramas? Saatnya Cek Sampo dan Kondisioner yang Digunakan!
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
5 Sampo Terbaik untuk Menyamarkan Uban di Usia 50-an, Rambut Tampak Muda Kembali
-
5 Rekomendasi Sampo Penghitam Rambut, Mudah Ditemukan di Supermarket
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow