Suara.com - Siapa sih yang tidak ingin memiliki badan ideal? Berbicara tentang penurunan berat badan, faktor seperti genetika, lingkungan dan kondisi kesehatan tentu tidak dapat dikendalikan.
Namun ada faktor-faktor seperti diet, aktivitas fisik, dan kebiasaan makan sehari-hari yang dapat diubah demi suksesnya program penurunan berat badan. Salah satunya adalah kecepatan makan.
Dilansir melalui Times of India ternyata kecepatan makan terbukti memengaruhi program penurunan berat badan. Berikut adalah penjelasannya.
Kecepatan makan dan penurunan berat badan
Makan perlahan dianggap perilaku malas. Namun, bertentangan dengan kepercayaan populer ini, makan pelan-pelan sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Orang yang mencoba menurunkan berat badan mencatat asupan kalori harian mereka.
Kamu mungkin akan senang dan terkejut mengetahui bahwa makan perlahan dapat membantu menimbulkan perasaan kenyang, dengan demikian, mencegah kamu makan berlebihan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Berikut manfaat makan lambat:
1. Penyerapan nutrisi lebih baik
Makan perlahan meningkatkan penyerapan nutrisi yang lebih baik. Lebih banyak nutrisi meningkatkan perasaan kenyang dan menghentikan seseorang dari pesta makan.
2. Menurunkan tingkat stress
Lebih banyak mengunyah meningkatkan kepuasan makanan, yang mengarah ke pikiran yang lebih tenang dan bahagia. Ini memengaruhi tingkat stres dengan cara yang positif. Lebih sedikit stres meningkatkan pola makan yang sadar dan dengan demikian mendorong penurunan berat badan.
3. Pencernaan membaik
Makan perlahan membutuhkan pengunyahan ekstra pada makanan. Mengunyah ekstra meningkatkan proses pencernaan, yang merupakan langkah pertama untuk menurunkan berat badan.
4. Menginduksi rasa kenyang
Makan perlahan dapat membantu menikmati makanan sepenuhnya. Makan sambil mengakui dan menghargai rasa, rasa dan aroma makanan membuatmu merasa lebih puas setelah selesai makan.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Berikut Panduan Makanan Sehat Sesuai Usia
5. Mempromosikan mengunyah
Makan lambat mendorong lebih banyak mengunyah. Ini dapat membantu mengatur dan mengurangi jumlah total kalori yang kamu makan dalam sehari. Makan lebih sedikit kalori daripada yang kamu bakar dalam sehari untuk menciptakan defisit kalori adalah salah satu langkah pertama untuk menurunkan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia