Suara.com - Berbincang dengan YouTuber yang bercita-cita jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Jerome Polin, Mendikbud RI Nadiem Makarim mendapat laporan jika banyak pelajar termasuk mahasiswa Indonesia yang takut berargumentasi karena dianggap tidak sopan oleh guru atau dosen.
Ternyata Nadiem sudah paham betul banyak praktik seperti itu di institusi pendidikan Indonesia, itulah mengapa, kata dia, pentingnya mengubah pemahaman guru dan kepala sekolah. Jadilah Nadiem membentuk program guru influencer.
Program guru influencer ini disebut dengan Guru Penggerak, tugasnya memberikan informasi tentang metode mendidik pelajar, sehingga nantinya para pelajar lahir sebagai lulusan yang kreatif dan inovatif karena bisa berargumen dan memiliki pemahamannya sendiri.
Pelajar Indonesia bukan lagi 'dicekoki' dengan aneka soal dan tidak berani berargumen atau kritis kepada para guru-gurunya, tapi justru sebaliknya.
"Guru penggerak ini bakal jadi influencer guru, dia meng-influence tenaga pendidik lainnya, yang menggerakkan orang dewasa ini," jelas Nadiem, Senin (29/3/2021).
Nadiem sadar betul mengubah pandangan tentang metode belajar, yang biarkan anak bereksperimen ini, juga memerlukan guru dan kepala sekolah yang diperbolehkan bereksperimen. Atau diberikan kebebasan dalam mendidik dan mengajar siswanya.
"Program guru penggerak ini, alumninya itu bakal jadi kepala sekolah di masa depan kita, pengawas, sama guru. Jadi mereka ini bakal jadi gurunya para guru, atau pelatih LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan) kita, itu lulusan penggerak kita," pungkas Nadiem.
Sayang, kata Nadiem jumlah guru penggerak ini baru ada 15 orang. Padahal menurut laporan, sudah ratusan orang ingin mendaftar. Namun mantan CEO Gojek Indonesia ini perlu mengkritisi programnya sendiri, dan proses seleksinya dilakukan perlahan.
"Saya tanya kenapa mau bergabung, salah seorang menjawab 'Mas Menteri, sebelumnya saya pernah sadar betapa salahnya pola pengajaran saya. Harusnya pakai metode dan filsafat yang berorientasi kemerdekaan berpikir, mengambil langkah terbaik untuk anak-anak. Bukan bimtes (bimbingan dengan soal), tapi mengubah wawasan'. Saya nangis waktu dengernya," pungkas Nadiem bercerita.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka akan Dibuka: Logikanya Dimana, Ini Bisa Mengerikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
5 Serum Hyaluronic Acid Terbaik untuk Kulit Dehidrasi, Bikin Wajah Sehat dan Lembap
-
5 Rekomendasi Parfum Aroma Green Tea yang Segar untuk Mahasiswa, Harga Terjangkau
-
5 Rekomendasi Sepatu Slip On Lokal yang Murah dan Stylish, Nyaman Mulai Rp90 Ribuan
-
5 Rekomendasi Makeup Sachet yang Ringkas Dibawa Traveling, Praktis dan Hemat
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Terbaik untuk Lari Maraton yang Nyaman
-
5 Rekomendasi Parfum Aroma Kopi yang Tidak Bikin Pusing, Wangi Elegan Cocok Buat Siang dan Malam
-
5 Pilihan Sepatu Running Lokal Terbaik Mirip Salomon, Kuat di Segala Medan
-
Ketika Jamu Menjadi Ikon Budaya yang Menghubungkan Generasi
-
Hoki, 3 Shio Paling Beruntung dan Penuh Cinta Besok 19 November 2025
-
Seaside Market Mawatu, Cerita Baru Tentang Labuan Bajo