Suara.com - Kenikmatan saat makan bisa terganggu ketika gigi tiba-tiba terasa ngilu. Alih-alih menghabiskan makanan, justru nafsu makan bisa hilang akibat rasa sakit tersebut.
Gigi ngilu sebenarnya disebabkan lapisan mineral yang telah terkikis dan mengakibatkan tubulus dentim, area yang terhubung langsung dengan saraf, jadi terekspos.
Karena itu, mineral sangat diperlukan untuk pembentukan kesehatan gigi.
"Email yang menjadi lapisan terluar gigi memiliki persentase mineral terbesar dibanding bagian tubuh lainnya, yaitu 95 persen," kata dokter gigi drg. Andy Wirahadikusumah dalam webinar daring, Rabu (31/3/2021).
Aktivitas dan gaya hidup sehari-hari seperti pola makan, bertambahnya usia, faktor hormon saat masa kehamilan, termasuk cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat, bisa jadi pemicu terkikisnya mineral pada gigi.
Akibatnya gigi memiliki sensitivitas tinggi terhadap suhu makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, ataupun tekanan.
Perlu diingat, gigi sensitif dapat dicegah dan dirawat dengan cara mengembalikan mineral yang hilang pada gigi. Secara alami, mineral juga sebenarnya bisa pulih lewat proses remineralisasi.
"Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (yang mulai terkikis pada email gigi). Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi," kata Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc.
Menghadirkan varian baru dengan kandungan active remin comolextm Sensitive Mineral Expert by Pepsodent diklaim bisa membantu proses remineralisasi tersebut hanya dalam waktu tujuh hari.
Baca Juga: 5 Vitamin dan Mineral untuk Bantu Menjaga Kesehatan Jiwa
Proses terjadi dengan cara membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, penyebab gigi sensitif, kata dokter Mirah.
"Pada hari pertama pemakaian, tubulus dentin akan tertutup sekitar 75-80 persen. Pada hari ke-3 tubulus dentin tertutup 100 persen dan pada hari ke-7, lapisan mineral stabil yang terbentuk akan memberikan penutupan sempurna pada tubulus dentin. Ini dapat efektif ketika melakukan penyikatan setiap hari, sehingga lapisan mineral mengalami penebalan," paparnya.
Gigi ngilu dianggap masih menjadi masalah gigi dan mulut yang awam terjadi pada masyarakat Indonesia. Studi IPSOS tahun 2018, 1 dari 5 orang Indonesia dikatakan mengalami gigi sensitif.
Sayangnya, baru 7 persen yang melakukan perawatan dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound