Suara.com - Kurma manis memang menjadi primadona saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Meski begitu, kita harus lebih jeli untuk memilih kurma yang terasa manis, segar dan tentunya bebas dari pemanis buatan. Nah, tahukah kamu tips memilih kurma manis?
Maka dari itu penting sekali untuk mengetahui tips memilih kurma manis supaya mendapat manfaat yang dimiliki buah yang menjadi sunnah untuk menu berbuka puasa ini. Berikut sederet tips memilih kurma manis yang telah dirangkum untuk kamu.
Tekstur keras dan padat
Kurma yang tidak diberi pemanis buatan, kulitnya akan jauh lebih keras dan padat. Sedangkan kurma manis buatan akan lebih lunak. Hal ini diakibatkan karena ada proses pemanasan buah saat kurma diolah bersama cairan gula. Selain itu rasa kurma manis alami akan terasa sampai dalam jaringan buah, bukan hanya di permukaannya saja.
Warna Kurma
Tips kedua untuk mendapat kurma yang baik adalah dengan memperhatikan warnanya. Pada umumnya kurma memiliki varian warna dari mulai kuning, merah, coklat sampai kehitaman.
Coba pilihlah kurma yang memiliki warna merata dan tidak ada bagian yang rusak. Apabila persyaratan tersebut terpenuhi maka kurma itu masih sehat dan segar.
Dikerubuti Semut
Salah satu cara membuktikan manis asli kurma dapat dilakukan dengan dibiarkan di ruangan terbuka. Apabila, kurma tersebut dikerubuti banyak semut maka dapat dipastikan bahwa kurma itu menggunakan pemanis buatan.
Baca Juga: Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Cegah Diabetes hingga Anemia
Sebab, kurma asli justru tidak akan dikerubuti semut lantaran rasa manisnya yang berasal dari dalam.
Ukuran Kurma
Pada umumnya ukuran satu buah kurma berkisar pada 7,1 gram atau sebesar setengah ibu jari orang dewasa. Oleh karena itu konsumsi kurma dalam satu hari sebaiknya tidak lebih dari 5 buah, karena kebutuhan gula harian tubuh akan terpenuhi hanya dengan mengkonsumsi kurma tidak lebih dari 40 gram
Kemasan
Tips terakhir yang bisa kamu lakukan untuk memilih kurma yang manis adalah dengan melihat bentuk kemasan yang dipakai. Usahakan Anda selalu memilih kurma yang dikemas dengan tertutup rapat dan disertai tanggal kedaluwarsa.
Namun, apabila membeli kurma curah pada pedagang yang tidak menjual per kemasan, maka perlu kamu perhatikan terlebih dahulu bagaimana kondisi tempat penjualannya, apakah terkontaminasi debu serta kotoran dan disimpan dengan baik.
Itulah sederet tips memilih kurma manis. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 27 September 2025: Leo, Sagitarius, dan Aquarius
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi