Suara.com - Momen Idulfitri di tengah pandemi yang masih terasa tidak menentu dimanfaatkan desainer Sapto Djojokartiko sebagai inspirasi untuk koleksi busana terbarunya, yang dibuat khusus untuk Lebaran tahun ini.
Ia pun menceritakan, ide awal dari koleksi spesial Raya 2021 ini. Menurutnya, lahirnya koleksi ini, menjadi sebuah ruang untuk memaknai dan merefleksikan arti beradaptasi yang sebenarnya untuk seorang Sapto Djojokartiko.
"Muncul dari rasa bersyukur saya yang teramat dalam. Meskipun keadaan dunia masih tidak menentu, namun saya merasa banyak diberikan berkah dari hal-hal maupun orang-orang yang ada di sekeliling saya. Hal-hal tersebut juga yang pada akhirnya menyulut api semangat di dalam diri saya agar terus berkarya dan memulai lembaran baru dalam berkreatifitas," jelasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima pada Jumat (30/4/2021).
Desainer yang sempat studi di Fashion Design & Pattern Making di Paris, Prancis ini percaya bahwa di setiap kesulitan yang hadir, kita harus selalu menyisakan ruang untuk hadirnya kebahagiaan, dan begitu juga sebaliknya. Dengan begitu, kata Sapto, hidup kita akan menjadi lebih seimbang.
Untuk menggambarkan semua itu dalam koleksinya, Sapto mengusung banyak detail-detail subtil yang dapat dikenakan untuk beraktivitas sehari-hari maupun ketika mendatangi acara-acara formal. Potongan busana berbentuk i-line serta a-line dengan detail puff dan oversize cutting yang merupakan ciri khas Sapto Djojokartiko juga kembali dihadirkan pada koleksi ini.
Dengan memamerkan campuran dari berbagai jenis kain pilihan dan detail unik yang dikemas dalam warna-warna cerah seperti papirus, buerre blanc, hummus, parfait, dan eucalyptus, Sapto memiliki harapan agar bulan Ramadhan ini bisa sedikit membawa kebahagiaan dan juga harapan untuk menghadapi hari-hari ke depan.
Adapun motif sulaman yang diadaptasikan di dalam koleksi ini juga terinspirasi dari motif-motif tradisional Indonesia yang kerap muncul di beberapa koleksi Sapto sebelumnya yaitu motif modang, tirto tedjo, lincing, sangkar, kotak, sempur, yayi, truntum, regol hingga arnit.
"Ragam motif tersebut dipilih karena memiliki ciri khas unik yang sangat Indonesia namun di saat yang sama juga memberi kesan modern yang anggun," jelas dia lagi.
Ada 35 tampilan busana yang dapat dilihat dalam koleksi yang merupakan sebuah kolaborasi ekslusif dengan BRI Prioritas ini. Untuk setiap busana yang dijual Sapto hanya akan memproduksi
barang tersebut secara terbatas (limited edition). Karenanya, koleksi busana ini begitu layak untuk di miliki.
Baca Juga: Viral Reaksi Ibu Dapat Baju Lebaran Baru dari Anak, Publik Ikut Terharu
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow