Suara.com - Di bidang arsitektur, tren juga memiliki peran yang vital. Inilah sebabnya mengapa mempelajari tren arsitektur sangat penting dalam industri konstruksi.
Sekilas, tren desain interior maupun arsitektur selalu berganti. Namun, jika diamati, ada tren yang terus berulang secara periodik. Kubisme, Art Deco, dan Skandinavia adalah beberapa contohnya.
Berikut ini beberapa sejarah perkembangan gaya arsitektur yang tak lekang di makan waktu, seperti dikutip dari Rumah.com, portal properti terdepan di Indonesia.
1. Kubisme: Avant–Garde Sekaligus Tradisional
Arsitektur kubisme merupakan gerakan artistik di awal abad ke-20. Meski demikian, desain ini tak langsung menjadi primadona. Kubisme sempat gagal dan dikalahkan oleh kaum modernis sekitar pertengahan 1920-an. Ini mungkin karena estetika kubisme sangat condong ke kemewahan dan kekayaan.
Kubisme berkembang dari 1910-1914, di mana para pendukungnya mendiversifikasi prinsip-prinsip arsitektur. Arsitek kubis membuat struktur yang dicirikan oleh kombinasi bentuk yang dinamis, termasuk piramida, prisma, dan kubus. Arsitektur kubisme juga ditandai oleh adanya permukaan miring, fasad pahatan, dan beberapa jejak arsitektur gotik. Karakteristik ini memberi Chapelle Notre Dame du Haut dari arsitek Prancis-Swiss Le Corbusier bentuk yang berbeda dan daya tarik abadi.
Ingin tahu detail properti incaran sebelum datang ke lokasi? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com.
2. Art Deco: Ramping, Tajam, Dan Berornamen
Gerakan art deco merepresentasikan masa transisi. Meskipun dikatakan berumur pendek (berlangsung dari 1925-1940), tak dapat disangkal gerakan ini meninggalkan jejak pada estetika arsitektur saat ini.
Baca Juga: Hari Arsitektur Nasional 2021: Ini 6 Arsitek Indonesia Beserta Mahakaryanya
Desain art deco memang menarik – mereka muncul selama periode kemakmuran besar, era yang disebut Roaring Twenties dan Great Depression. Selama periode ini, arsitek bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara kemegahan dan kepraktisan. Meski begitu, bangunan dengan gaya art deco pada saat itu tetap luar biasa dan menarik.
Di masa lalu, menara art deco mudah dilihat karena karakteristiknya yang khas – indah dan spektakuler. Bangunan terkenal di dunia seperti Empire State Building, Rockefeller Center, dan Chrysler Building dengan sempurna mewujudkan kualitas gaya: pola geometris yang mencolok, sudut tajam, dan pilihan warna yang berani.
Baca juga: Greenery, tren interior serba hijau yang menyegarkan mata
3. Skandinavia: Fungsional, Bersih, Dan Sederhana
Seperti gaya arsitektur tersebut, arsitektur Skandinavia tetap menjadi pengaruh gaya yang tangguh dalam desain modern. Hal ini ditandai dengan kemulusan, garis-garis yang bersih, penggunaan cahaya alami yang tidak konvensional, dan fitur-fitur ramah lingkungan. Arsitek dan desainer di seluruh dunia mengintegrasikan kualitas yang begitu bagus ke dalam pekerjaan mereka.
Menariknya, arsitektur Skandinavia seperti yang kita kenal sekarang ini merupakan perkembangan yang relatif baru yang muncul hanya sekitar 100 tahun yang lalu. Namun, hal itu terus memengaruhi banyak menara perkantoran modern, kompleks ritel, dan rumah saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
20 Contoh Soal Ekonomi TKA SMA dan Jawabannya, Pemahaman Konsep Mikro, Makro dan Kerja Sama Ekonomi
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Tahan Air, Rahasia Kuat Olahraga saat Musim Hujan
-
Kekayaan Rospita Vici Paulyn yang 'All-Out' Jadi Ketua Sidang Ijazah Jokowi
-
5 Rekomendasi Foundation di Bawah Rp50 Ribu untuk Remaja, Makeup Tampak Natural
-
5 Tinted Sunscreen di Bawah Rp40 Ribu, Solusi Warna Kulit Tidak Merata dan Noda Hitam
-
5 Rekomendasi Lipstik Waterproof untuk Bibir Hitam yang Anti Luntur
-
5 Rekomendasi Destinasi Wisata Cocok untuk Liburan Nataru, Klik di Sini!
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Cokelat untuk Pencinta Wangi Manis, Beri Kesan Hangat
-
Raih USD19,51 Juta, Transaksi JMFW 2026 Lampaui Target: Buktikan Daya Saing Modest Fashion Indonesia
-
Jangan Simpan 5 Benda Ini di Rumah, Kata Pakar Feng Shui Bisa Bikin Rezeki Seret!