Suara.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi menjadi masalah kesehatan yang umum dialami masyarakat Indonesia. Tekanan darah normal biasanya berkisar antara 90/60 dan 120/80 milimeter merkuri (mm Hg).
Salah satu gejala dari tekanan darah rendah adalah penglihatan kabur, pusing, pingsan, pusing, mual, dan lemas.
Meskipun, seseorang harus bergegas ke dokter jika gejala tekanan darah rendah yang parah seperti denyut nadi cepat, pernapasan dangkal, atau kulit dingin lembap dialami oleh pasien, mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu meningkatkan tekanan darah rendah.
Dilansir melalui Pinkvilla, berikut adalah bberapa makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah.
1. Garam
Garam membantu meningkatkan tekanan darah. Seseorang harus cukup meningkatkan asupan natrium jika mengalami masalah tekanan darah rendah.
2. Air/Cairan
Asupan cairan dalam bentuk air atau jus membantu memerangi dehidrasi – salah satu penyebab utama tekanan darah rendah. Asupan air yang tidak mencukupi menurunkan volume darah dan selanjutnya menyebabkan tekanan turun. Menurut dokter, orang dengan tekanan darah rendah harus minum setidaknya 8 gelas air per hari. Mereka juga harus berpantang konsumsi alkohol.
3. Kafein
Kopi dan teh berkafein merangsang sistem kardiovaskular dan meningkatkan detak jantung. Inilah alasan mengapa konsumsi kafein terbukti bermanfaat dalam jangka pendek.
4. Makanan kaya B12
Kekurangan vitamin B12 dalam tubuh menyebabkan anemia dan menurunkan tekanan darah. Makan makanan yang kaya vitamin B12 seperti sereal yang diperkaya, daging hewan, dan ragi nutrisi membantu meringankan masalah tekanan darah rendah.
5. Makanan tinggi folat
Menyediakan lebih sedikit folat ke tubuh adalah alasan lain yang menyebabkan anemia. Pada harus memasukkan makanan kaya folat dalam makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Pusing Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius, Begini Ciri-cirinya!
Makanan yang menjadi sumber folat adalah asparagus, kacang-kacangan, lentil, buah jeruk, sayuran berdaun hijau, telur, dan hati.
Selain makan makanan yang disebutkan di atas, orang dengan masalah tekanan darah rendah juga harus mengurangi karbohidrat dan mengurangi porsi makan. Hindari melewatkan waktu makan dan mulailah makan dengan porsi lebih kecil daripada porsi besar karena pencernaan cepat dan pertahankan aliran darah yang stabil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Gemini Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 5 Pasangan Paling Nyambung dengan 'Si Kembar'
-
Tren Warna Rambut Immerse in Beauty, Tampilkan Gaya Ikonik dari Baby Boomers hingga Gen Z
-
7 Koleksi Tas Mewah Tasyi Athasyia, Hermes Ratusan Juta Terbakar
-
Dheninda Chaerunnisa Lulusan Apa? Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
6 Rekomendasi Sepatu Ortuseight Terbaik untuk Lari: Empuk dan Nyaman
-
Terpopuler: Judul Disertasi Ahmad Sahroni Bikin Salfok, HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga?
-
7 Sunscreen SPF 50 untuk Usia 40 Tahun: Bisa Hilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Pendidikan Lintas Budaya: Kunci Lahirkan Pemimpin Masa Depan?
-
Lari Trail Makin Seru dengan Ortuseight Annapurna: Fitur Premium di Bawah 700 Ribu!
-
Ramalan Shio Lengkap 16 Oktober 2025 yang Paling Sial dan Tips Menyikapinya