Suara.com - Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi mengadakan sharing session dengan tema Pengendalian Sampah Plastik saat Idul Adha. Acara ini dilakukan secara daring pada Kamis (8/7/2021).
Idul Adha tahun ini akan berlangsung pada Selasa (20/7/2021). Hari raya umat Islam ini akan diperingati dengan kurban atau memotong hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau.
Di Indonesia, pendistribusian daging kerbau umumnya menggunakan kantong plastik. Hal ini membuat peningkatan sampah plastik yang dihasilkan hanya dalam waktu satu hari.
Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan Direktoran Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ujang Solihin Sidik, mengungkapkan tentang jumlah fantastis penggunaan plastik di Iduladha. Ia menjelaskan, penggunaan kantong plastik bisa mencapai 100 juta buah untuk pengemasan daging kurban.
"Urusan sampah plastik ini banyak dibicarakan orang bukan cuma di nasional tapi juga internasional. Bahkan sampah plastik ini mengalihkan isu lain salah satunya perubahan iklim," ujar Ujang Solihin Sidik secara daring.
Secara umum, masyarakat Indonesia masih terbiasa menggunakan kantong plastik sebagai wadah atau kemasan daging kurban yang akan dibagikan. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri telah mengeluarkan surat edaran SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2019 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Himbauan tersebut ditujukan kepada setiap kepala daerah agar mengajak warganya dapat menggunakan kemasan ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban. Wadah yang bisa digunakan diantaranya besek, daun pisang, dan lainnya yang bisa didaur ulang.
Idul Adha 2021 ini, Dompet Dhuafa bersama dengan Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK), Filantropi Indonesia, dan Belantara Foundation berinisiatif membuat gerakan Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik. Gerakan tersebut merupakan kampanye untuk mengedukasi masyarakat agar dapat beralih ke kemasan alternatif yang ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban.
"Pengurangan sampah plastik tidak akan efektif tanpa dukungan dari masyarakat. oleh karena itu bersama dengan kegiatan ini juga diluncurkan program kurban asik tanpa sampah plastik. Kegiatan ini merupakan kampanye bagi masyarakat agar dapat beralih ke kemasan alternatif yang ramah lingkungan," ungkap Rizal Algamar selaku Ketua Pengurus Badan FIlantropi Indonesia.
Baca Juga: Berdikari Jaga Kepastian Stok Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Masa PPKM Darurat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah
-
Dari Santri Jadi Menteri: Rekam Jejak Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama RI
-
Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yushi Sadewa, Intip 4 Kontroversi Eks Menkeu Belakangan Ini
-
Perbandingan Karier Narji, Wendi, dan Denny Cagur: Dulu Satu Grup, Kini Beda Jalan