Suara.com - Memburuknya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah Singapura memperketat perbatasan.
Laman Kementerian Kesehatan Singapura menulis akan membatasi izin masuk pelancong dari Indonesia yang bukan warga negara Singapura atau penduduk tetap. Peraturan ini mulai berlaku hari ini, Sabtu 10 Juli 2021.
"Izin masuk akan diberikan setelah mempertimbangkan faktor-faktor keamanan lainnya," tulis Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangan di laman resminya.
Mulai tanggal 12 Juli, seluruh pelancong dengan riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 21 hari terakhir tidak diizinkan transit melalui Singapura.
Sebelumnya, mereka yang ingin transit melalui Singapura wajib menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum berangkatan ke Singapura.
Berdasarkan peraturan terbaru saat ini, hasil tes PCR yang valid adalah yang diambil dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan.
"Pelancong yang tidak bisa memberika hasil tes PCR negatif akan ditolak masuk ke Singapura. Bagi penduduk tetap ataupun pemegang izin jangka panjang yang gagal memenuhi persyaratan baru ini bisa dibatalkan perizinannya," tambahnya.
Sementara itu bagi pelancong yang mendapatkan izin masuk, wajib mematuhi peraturan yang sudah berlaku yakni:
- Karantina selama 14 hari di tempat yang sudah ditetapkan;
- Melakukan tes PCR pada hari kedatangan dan hari ke-14 setelah karantina berakhir;
- Melakukan tes rapid antigen pada hari kedatangan, ke-3, ke-7, dan k-11.
Pemerintah Singapura akan terus memantau kondisi penanggulangan Covid-19 di negara-negara lainnya demi keamanan negara.
Baca Juga: COVID-19 Memburuk, Wisatawan Asal Indonesia Dilarang ke Singapura, Termasuk untuk Transit
"Setiap perubahan pada tindakan perbatasan akan diperbarui di situs web SafeTravel. Wisatawan disarankan untuk mengunjungi situs web untuk memeriksa tindakan perbatasan terbaru sebelum memasuki Singapura dan bersiaplah untuk dikenakan tindakan perbatasan yang berlaku saat masuk," tutupnya.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Ibu Raffi Ahmad Operasi Apa? Ini Penjelasan Kondisi Mama Amy di Singapura
-
Beda Harga iPhone 17 di Indonesia, Malaysia dan Singapura
-
Tantang RK Tes DNA Ulang di Singapura, Lisa Mariana: Gentleman Dong, Katanya 1.000 Persen Yakin!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran