Suara.com - Salah satu jenis kandungan skincare yang diklaim mampu melawan penuaan dan memperbaiki kerutan atau garis halus di wajah adalah retinol. Dikatakan, retinol merupakan bahan ajaib antipenuaan dini.
Lalu apa itu retinol dan siapa yang bisa menggunakannya?
Dikutip Suara.com dari New Idea, retinol pada dasarnya adalah vitamin A yang secara alami ditemukan dalam sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, brokoli dan kangkung.
Sayangnya, meski mengadung retinol, tapi hampir dijamin kerutan di wajah tidak akan hilang hanya dengan menggunakan masker alami dari kangkung. Untuk itu, diperlukan teknologi khusus, untuk mendapatkan retinol terbaik dari sayuran hijau tersebut.
Secara teknis, beberapa krim wajah lebih cenderung mengandung retinoid, yang merupakan turunan dari retinol.
Orang cenderung menggunakan kedua istilah itu secara bergantian. Sementara iti, produk yang mengandung bahan retinol atau retinoid digunakan untuk:
- Meningkatkan pergantian kulit
- Meningkatkan suplai darah ke kulit
- Mengurangi pigmentasi
- Mengurangi produksi minyak
- Mengurangi kerutan dan kulit tampak lebih halus serta awet muda.
Siapa yang Bisa Menggunakan Retinol?
Dermatologis menyarankan agar seseorang tidak menggunakan retinol sampai ia memasuki usia akhir 20-an.
Retinol merupakan bahan yang kuat, yang sangat disarankan untuk tidak digunakan terlalu dini tetapi juga tidak terlalu terlambat.
"Saat Anda memasuki usia 20-an, tanda-tanda awal kerusakan akibat sinar matahari dan penuaan terlihat pada kulit. Kulit mulai kehilangan elastisitas dan kerusakan akibat radikal bebas dari polusi, penuaan, dan pemicu kerusakan akibat sinar matahari. degradasi kulit yang sangat membutuhkan perbaikan," kata seorang dermatologist dari Schweiger Dermatology Group, Rachel Nazarian.
Baca Juga: Toko Makeup Khusus Pria Dibuka di London, Jadi yang Pertama di Dunia
Dan jika seseorang gelah berusia 20 tahun akhir tapi masih cenderung berjerawat dan memiliki kulit berminyak, ia sangat disarankan mempertimbangkan untuk menunggu penggunaan retinol hingga usia awal 30-an.
Retinol bisa efektif untuk jerawat, tetapi juga bisa menyebabkan lebih banyak jerawat jika tidak menggunakan dengan formula yang tepat. Ahli kecantikan selebriti Renée Rouleau menjelaskan:
"Banyak produk anti-penuaan memiliki bahan aktif yang kuat, seperti retinol dan peptida, yang dapat meningkatkan metabolisme sel-sel kulit. Namun, bahan-bahan ini juga bisa terlalu aktif untuk kulit yang rentan berjerawat."
Bagaimana, tengah mempertimbangkan menggunakan retinol saat ini?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande