Suara.com - Google merilis hasil survei selama tiga bulan terhadap para pemilik bisnis, yang menunjukkan bagaimana UMKM di seluruh Indonesia beradaptasi dengan pandemi. Riset bertujuan untuk lebih memahami bagaimana keterampilan digital membantu para UMKM beradaptasi, mengubah strategi, dan bahkan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Melalui survei ini pula, Google ingin memahami cara terbaik untuk membantu pemilik bisnis dari skala apa pun.
Survei dilakukan oleh Kantar mulai dari April hingga Juni 2021, terhadap 1.571 pemilik bisnis di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia Timur yang telah mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will.
Menurut survei, sesudah mengikuti modul pelatihan tersebut 26% orang berkata bisnis mereka dapat bertahan selama pandemi, 80% mendapatkan lebih banyak pelanggan, dan 13% mencatatkan kenaikan penghasilan.
Di kalangan perempuan yang disurvei, angkanya bahkan lebih baik, yaitu 30% mampu bertahan setelah mengalihkan bisnis mereka menjadi online, 23% mengalami dampak keuangan yang positif, dan 6% mampu mengembangkan bisnis.
Setelah mengambil kursus keterampilan digital, seperti yang ditunjukkan survei, secara keseluruhan 82% responden telah membuat atau memperbarui kehadiran online mereka, sedangkan 50% mulai menggunakan Google Bisnisku, yang sekarang telah berubah nama menjadi Profil Bisnis.
Dari mereka yang membuat akun Profil Bisnis, 99% mencatatkan peningkatan interaksi dengan pelanggan dan 32% mengalami dampak keuangan yang positif.
Dari ketiga jenis bisnis yang disurvei (sangat kecil, mikro, dan kecil), 89% berpendapatan kurang dari Rp 50 juta per tahun dan 88% baru beroperasi kurang dari tiga tahun. Sebagian besar dari mereka (yaitu, 29%) bergerak di bidang pembuatan atau penjualan makanan, 19% di retail atau perdagangan grosir, dan 17% di pembuatan atau penjualan barang kerajinan.
“Program-program Grow with Google di Indonesia telah membantu jutaan pemilik bisnis sejak kami meluncurkan modul pelatihan pada tahun 2015 dan telah memberikan harapan bagi banyak orang selama pandemi,” jelas Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia, dalam konferensi pers secara daring, Kamis (12/8/2021).
Randy menyebut, dari dua juta UMKM yang telah dilatih sejak tahun 2015, terdapat lebih dari 614.000 peserta perempuan yang mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital, cara bersiap untuk memasuki ecommerce, cara menjaga keamanan online, dan banyak modul pelatihan lainnya.
Baca Juga: Peneliti Psikologi UI Puji Daya Tahan UMKM di Tengah Pandemi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia