Suara.com - Sebagai orangtua, Anda pasti ingin anak laki-laki Anda tumbuh menjadi pria kuat. Bukan sekadar maskulin, tapi kuat dalam arti tangguh dan bisa diandalkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Tapi tentu saja, hal itu tidak datang dengan sendirinya. Untuk itu, Anda perlu mengajarkan beberapa pelajaran hidup penting kepada mereka. Apa saja? Ini dia, melansir dari Bright Side.
1. Bagaimana cara mengakui kekalahan
Anak laki-laki kerap dituntut untuk menjadi nomor satu dan tidak pernah kalah. Padahal, mengetahui kapan harus mengakui kekalahan dapat menyelamatkan mereka dari rasa sakit hati karena kalah. Menjauhi konfrontasi tertentu tidak berarti pengecut, melainkan indikasi menjadi pria yang kuat. Ini adalah keterampilan penting untuk diajarkan kepada nak laki-laki Anda, agar ia selalu siap ketika menghadapi kekalahan.
2. Tidak apa-apa untuk tidak menjadi kuat sepanjang waktu
Anggapan bahwa anak laki-laki harus kuat dan mampu menahan semua rasa sakit sepertinya sudah harus disingkirkan. Katakan kepada anak laki-laki Anda bahwa mereka tidak harus menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya. Menangis karena sakit, atau ketika menonton film sedih, tidak membuat maskulinitas mereka berkurang.
3. Ajarkan cara mengakui kesalahan
Anda dapat menunjukkan kepada anak bahwa tak apa-apa berbuat salah. Justru kesalahan membuat kita belajar agar ke depan bisa melakukan hal yang benar.
4. Tidak apa-apa untuk mengandalkan orangtua
Sangat penting bagi seorang anak laki-laki untuk mengetahui bahwa dia dapat berpaling kepada ayah atau ibunya kapanpun dia membutuhkan dukungan. Sebagai orangtua, ini adalah sesuatu yang dapat kita kembangkan bersamanya saat dia tumbuh dewasa, yaitu dengan memberi anak ruang yang aman untuk mengekspresikan dirinya tanpa penilaian apa pun. Anak harus tahu bahwa meminta bantuan tidak akan membuatnya terlihat lemah.
5. Hormati privasi orang lain
Hal penting yang juga harus dipelajari setiap anak laki-laki adalah kemampuan untuk menghormati privasi orang lain. Ini termasuk mengetahui kapan ia tidak boleh menceritakan sebuah rahasia yang dipercayakan padanya.
6. Bersikap hormat dan sopan terhadap wanita
Kemampuan untuk menghormati dan sopan kepada wanita adalah keterampilan penting yang harus dimiliki pria mana pun. Ajarkan kepada anak laki-laki Anda untuk tidak memandang hubungan pria dan wanita dari sisi romantis saja. Ini akan membantu mereka menjadi lebih baik dalam berhubungan dengan wanita di sekitar mereka.
7. Cara membersihkan diri sendiri
Selama ini, stereotip pria adalah jorok dan berantakan. Pria juga dianggap tidak peduli pada pekerjaan rumah. Itu sebabnya, penting bagi orangtua untuk mengajarkan soal kebersihan kepada anak laki-lakinya. Pastikan anak tumbuh dewasa dengan belajar bagaimana melakukan pekerjaan rumah dan menjaga kamar mereka tetap rapi.
Baca Juga: Alhamdulillah Doa Rafathar Dikabulin, Nagita Slavina Hamil Anak Laki-Laki
8. Kemampuan untuk mengikuti suara hatinya alih-alih mengikuti tekanan teman sebaya
Kita semua memiliki insting dan suara hati. Ajarkan kepada anak laki-laki Anda untuk memercayai dan menghargai kata hati mereka, dan tidak tergoyahkan meski teman-teman di sekitar mereka mengatakan hal yang berbeda. Ini merupakan cikal bakal kemampuan untuk mengatakan 'tidak' pada hal-hal yang tidak sesuai kata hati.
9. Mengelola stres dengan baik
Saat kita stres, kita semua bisa melakukan dan mengatakan hal-hal yang nantinya akan kita sesali. Penting untuk mengajari anak laki-laki Anda bagaimana mengelola stres mereka dengan cara sehat. Penting juga untuk mengajari anak mengendalikan diri saat stres, agar ia tak melampiaskannya kepada orang-orang di sekitarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Berapa Gaji Hokky Caraka? Diterpa Isu Chat Tak Senonoh lewat DM
-
7 Potret Ariel Tatum Berkebaya yang Bisa Jadi Inspirasi, Anggun dan Elegan
-
Link Magang Kemnaker 2025 Fresh Graduate Sudah Dibuka! Raih Karir Impian & Gaji UMK
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas
-
Kenalan dengan Dennis Guido, Kreator Sains Pangan Lokal: Kini Jadi TikTok Change Maker 2025
-
Hokky Caraka Anaknya Siapa? Putus dari Jessica Rosmaureena Diduga Berselingkuh
-
Berapa Biaya Kuliah di University of Bradford seperti Gibran?
-
Apa Itu Boyfriend Day? Asal Usul Hari Besar yang Dirayakan 3 Oktober