Suara.com - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) masuk dalam sektor yang akan selalu terdampak setiap kali terjadi wabah penyakit maupun bencana alam.
Oleh sebab itu, ia menyampaikan perlunya pemerintah memiliki strategi seperti tourism crisis and the disaster management (TCDM) sebagai tindakan responsif.
"Karena ancaman pandemi apalagi bencana alam gak bisa selesai saat ini. Apalagi dengan perubahan iklim. Kita harus responsif dalam satu sistem untuk merespon ancaman ke depan," kata Dicky dalam webinar Weekly Press Briefing Kementerian Parekraf, Senin (30/8/2021) kemarin.
Terlebih dalam sektor pariwisata dengan skaka internasional, kata Dicky, wajar setiap negara tidak hanya memproteksi wisatawan lokal tapi juga turis asing yang berkunjung.
Apalagi ia mengingatkan, jangan sampai ada penolakan kedatangan wisatawan asing maupun turis Indonesia di luar negeri lantaran faktor pandemi yang belum terkendali di negara asal.
"Terjadi di beberapa negara, dia merasa ini (kasus positif Covid-19) datangnya dari negara yang kondisi pandemi belum baik. Ini akhirnya yang membuat banyak negara membuat semacam penyekatan atau pembatasan. Kita sendiri harus berupaya masuk ke level terkendali," ucapnya.
Dalam upaya pemulihan dari pandemi Covid-19, Dicky mengingatkan, pentingnya memasukkan epidemiologi dalam dipemantauan bangkitnya sektor Parekraf. Akan tetapi, ia menekankan jangan sampai indikator atau data catatan kasus positif di lapangan tidak tepat.
Ia menjelaskan bahwa potensi penularan virus corona sebenarnya bisa dilihat dari data positivity rate suatu wilayah atau negara.
"Bukan hanya sekadar bahwa semua orang sudah divaksin di situ, tapi juga harus dilihat positivity rate itu mendekati pada level yang dikatakan terkendali. Di situlah kita akan bisa sangat konfiden dan tidak akan terjadi perbedaan antara data yang disampaikan pemerintah dengan yang terjadi di lapangan," pungkasnya.
Baca Juga: Positivity Rate Jakarta Sepekan Terakhir Dibawah 5 persen, Pandemi Sudah Terkendali?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Ramalan Shio Raisa dan Hamish Daud yang Mau Cerai, Bagaimana Kecocokannya?
-
Magang Nasional Batch 2 Dibuka: Peluang Karier 80.000 Fresh Graduate dengan Skema Pemerataan
-
Siapa Penemu Kamera Depan? Viral Meme Fery Suriadi Jadi Robert Cornelius
-
Cara Baru Rekrutmen: Bukan Tunggu Pelamar, Tapi Bentuk Talenta Sendiri!
-
Kini Proses Cerai, Intip 7 Potret Rumah Hamish Daud dan Raisa di Bali yang Bernuansa Tropis
-
Round Lab Sunscreen untuk Kulit Apa? Temukan Varian yang Anda Butuhkan
-
Sunscreen SPF 50 Tahan Berapa Jam? Ini 5 Rekomendasinya untuk Hilangkan Flek Hitam
-
5 Parfum SPL Tinggi untuk Kaum Mendang-Mending, Murah tapi Wangi Tahan lama
-
5 Rekomendasi Day Cream Termurah yang Sudah BPOM, Cocok Buat yang Lagi Irit!
-
10 Lagu Raisa yang Bikin Patah Hati di Spotify, Apa Favoritmu?