Suara.com - Tanggal 16 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Mirisnya kemiskinan dan kelaparan masih jadi masalah di Indonesia, sehingga gerakan operasi pangan murah bisa jadi salah satu solusi.
Sebagai bukti data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I 2021, jumlah penduduk miskin di Indonesia menembus angka 27,54 juta jiwa.
Alhasi, karena jumlah penduduk miskin yang bertambah akan berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan pangan.
Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengungkapkan, kerawanan pangan menjadi krisis paling serius yang dihadapi keluarga miskin di masa pandemi.
Bahkan, data juga menunjukan sebanyak 51,8 persen keluarga miskin sulit membeli beras dan sembako.
Sehingga digelarnya operasi pangan murah di berbagai daerah bisa jadi solusi untuk masyarakat miskin dan mereka yang kelaparan karena ketidakmampuan membeli bahan pangan, akibat harganya yang tinggi.
Potret kemiskinan ini juga didapatkan komunitas Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang mendapat aduan masyarakat yang meminta pertolongan dan bantuan bahan pangan.
"Saat ini, yang terlihat, masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali. Namun faktanya, tidak sedikit masyarakat miskin yang mendatangi kantor cabang ACT di daerah-daerah untuk menanyakan bantuan pangan. Hal ini seolah menunjukkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat, belum pulih," ungkap Presiden ACT Ibnu Khajar dalam keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (16/10/2021).
Ibnu menambahkan usai pandemi Covid-19 melanda, banyak kalangan yang terdampak pemotongan penghasilan. Ia juga mengingatkan tentang nasib anak-anak yatim piatu dan janda yang kehilangan kepala keluarga karena pandemi.
Baca Juga: Pedagang Pasar dan Buruh Terdampak Pandemi di Banten Terima Paket Sembako
Itu jugalah yang membuat pihak Ibnu mengkampanyekan ajakan masyarakat untuk mau menggelar operasi pangan murah di daerahnya.
Terlepas pihaknya bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga sedang menggelar program operasi pangan murah dan operasi pangan gratis untuk masyarakat miskin di 100 cabang ACT.
"Sebaik-baiknya sedekah adalah memberikan makan kepada saudara kita yang kesulitan,” pungkas Ibnu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang