Suara.com - Tidak dipungkiri, rasa percaya diri yang tinggi dapat membuat seseorang mampu mencapai banyak hal mulai dari keinginan pribadi, karier, pencapaian, hingga hubungan.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi, tentu dampaknya bisa membuat seseorang menjadi lebih positif. Sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan hal negatif yang bisa menghambat perkembangannya.
Bagaimana kepercayaan diri itu tercipta? Tentu ada tiga faktor yang bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang, yang diungkap oleh Sabrina Ara lewat bukunya yang berjudul Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang (2021).
Lingkungan keluarga
Menurut Sabrina, percaya diri tercipta ketika seseorang mendapatkan rasa cinta dan dihargai oleh kedua orangtuanya. Hal ini dapat membuat anak tumbuh dan berkembang secara positif jika hidupnya mendapat dukungan dari orangtua.
Selain itu, anak yang percaya diri juga dapat membangun identitas diri, sehingga apapun yang menghalanginya, bisa ia lewati dengan percaya diri.
“Berbeda dengan anak yang kerap disalahkan, dikritik, dan dibatasi. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh keraguan, takut salah, dan takut mengambil keputusan,” ungkap Sabrina lewat bukunya.
Interaksi sosial
Faktor selanjutnya yang bisa bikin orang percaya diri adalah lewat interaksi sosial. Menurut Sabrina, interaksi sosial bisa membangun jaringan dalam hubungan. Maka dari itu, hidup tidak pernah lepas dari yang namanya interaksi dengan orang lain.
“Tapi jika interaksi nya buruk, maka seseorang bisa saja menciut dan kehilangan rasa percaya dirinya. Sementara mereka yang beruntung menjalani hubungan dengan orang-orang penuh cinta dan saling mendukung, maka semakin percaya diri dan semakin berharga,” ucap Sabrina.
Hubungan asmara
Baca Juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Hilang Ketika Sedang Tidak Percaya Diri
Tak hanya dari keluarga dan interaksi sosial saja, hubungan asmara yang sehat bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Sabrina mengatakan, hubungan asmara yang sehat terjadi ketika pasangan saling menguatkan satu sama lain, serta mendukung kegiatan masing-masing.
“Tapi jika kita kerap dipatahkan, direndahkan, dan dikendalikan oleh pasangan, maka rasa percaya diri perlahan terkikis,” pungkas Sabrina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent