Suara.com - Mewujudkan ASEAN sebagai kawasan di Asia-Pasifik yang memiliki konsep berkelanjutan menjadi salah satu tujuan diadakannya ASEAN Youth Fellowship (AYF).
Lebih dari 30 generasi muda berkumpul di Singapura, untuk mengikutip tahun ketiga program yang diadakan oleh Singapore International Foundation (SIF) dan National Youth Council (NYC) Singapura.
Pendapat mereka mengenai peranan generasi muda menjadi respon atas pernyataan para pemimpin ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-38 dan ke-391, yang mana menekankan pentingnya persatuan dalam mempromosikan pembangunan sub-regional ASEAN, terutama dalam mempersempit kesenjangan pembangunan, meningkatkan daya saing dan konektivitas kawasan ASEAN, serta memastikan pembangunan yang berkelanjutan
dan inklusif.
Jean Tan, SIF Executive Director, mengatakan generasi muda yang ada saat ini adalah sosok yang bersemangat dan memiliki kemauan yang kuat.
"Banyak dari mereka ingin menciptakan perubahan melalui kinerja mereka dan mereka membentuk suara yang berarti3 of 8 untuk membawa perubahan sosial yang positif di kawasan ini. Program AYF dirancang untuk menghubungkan pemimpin muda seperti ini dan memberikan mereka kesempatan untuk berkolaborasi dalam membangun ASEAN yang lebih kuat," paparnya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Mewakili pendapat generasi muda di ASEAN, mereka menyarankan representasi dan konsultasi pemuda yang lebih besar di dalam pembuatan kebijakan.
Mereka juga menyarankan cara untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, yang melengkapi kerangka ekonomi sirkular kawasan, serta memulai langkah generasi muda ASEAN untuk memfasilitasi peluang untuk berbagi pengetahuan dan kolaborasi lintas batas, terutama di bidang pemberdayaan pemuda, bimbingan, human security, teknologi digital, dan energi rendah karbon.
Selama lima hari, 33 peserta mengikuti rangkaian sesi dialog yang mengeksplorasi inovasi dalam bidang manajemen kesehatan publik, standar-standar Lingkungan, Sosial, dan Pemerintahan (ESG), kerja sama antara komunitas ASEAN, dan peran yang dapat diperankan oleh kaum muda untuk memperkuat suara yang berdampak secara bertanggung jawab untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
"Komunitas global saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan yang tidak mengenal perbatasan wilayah. Dengan bekerja sama, kita dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang multifaset atau berbagai sisi," kata David Chua, Chief Executive Officer, NYC Singapura.
Baca Juga: Myanmar dan Kamboja Berdamai dengan COVID-19, Sekolah Kembali Buka
Sementara itu, Leon Patrick Sutanto, Peserta ASEAN Youth Fellow 2021 dari Indonesia dan Wings
Group Indonesia, mengaku banyak manfaat yang didapatnya dari mengikuti program ini
"Saya senang belajar lebih banyak tentang berbagai pendekatan dan strategi dalam menerapkan solusi yang berorientasi pada dampak dan solusi yang inovatif. Hal tersebut menginspirasi saya untuk merenungkan apa yang dapat saya lakukan untuk berkontribusi pada Indonesia dan ASEAN yang lebih baik dan lebih inklusif di tahun-tahun mendatang," paparnya.
Pendapat senada juga dikatakan oleh Cynthia Handriani Wijaya, peserta ASEAN Youth Fellow 2021 dari Indonesia dan Head of Business Development and Investor Relations, Daya Selaras Group. Menurutnya kesempatan untuk terhubung dengan pemuda-pemuda lain dari berbagai latar belakang di ASEAN melalui AYF memberi perspektif baru tentang berbagai aspek keberlanjutan – tantangan, peluang, harapan, dan tujuan.
"Perubahan yang berarti tidak mungkin terjadi apabila kita bekerja sendiri – kerjasama antara masyarakatpublik-swasta di dalam dan di seluruh negara-negara ASEAN sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan di kawasan ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pratama Arhan Habis Jatuh Tertimpa Tangga, Cuma Nonton Bangkok United Dibantai Eks Klub Jordi Amat
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Ranking FIFA September: 3 Raksasa ASEAN Saling Pepet, Indonesia Terancam Rival Paling Berisik!
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Ramalan Zodiak 3 Oktober 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Astrologi
-
Oats, Superfood untuk Kulit: Rahasia Harlette Beauty Menjadi Tren Baru Skincare
-
Cara Daftar Magang Nasional Fresh Graduate 2025 dengan Gaji UMR
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri Wanita Berhijab Berbagai Gaya
-
Jessica Rosmaureena Keturunan Mana? Mantan Kekasih Hokky Caraka yang Memesona
-
10 Kebiasaan Buruk yang Sering Jadi Cara Keliru Atasi Stres
-
3 Oktober Merayakan Apa Saja: Hari PETA Hingga National Boyfriend Day
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK