Suara.com - Batik merupakan wastra Nusantara perpaduan antara seni dan teknologi leluhur Bangsa Indonesia. Kini batik terus berkembang dan memiliki ragam corak menawan yang banyak dijual di pasaran.
Meski semakin progresif, namun batik tetap penuh makna dan filosofi. Kadang juga dibumbui inspirasi dari adat istiadat maupun budaya setempat, namun tetap bisa mengikuti gaya modern.
Itu juga yang coba diterapkan KaIND, yang menghadirkan perpaduan batik modern dengan merilis batik lewat item fesyen seperti scarf hingga sepatu.
Kepada media, owner dari brand KaIND Melie Indarto mengatakan dirinya lebih dulu memilih scraf sebagai main item di jenama yang berdiri pada 2015 lalu.
"Kami dari komunitas kecil penenun, pembatik dan petani di tahun 2015. Tapi kami bertemu (membentuk) secara perusahaan itu di tahun 2017. Awalnya dulu main product-nya scarf," ungkapnya saat ditemui di Swarga Beranda Indonesia, Central Park Mall Jakarta, Rabu (10/11/2021).
"Kemudian berkembang menjadi kain, home living, hingga footwear," lanjut Melie.
Melie menyebut, KaIND saat ini fokus mengikuti tren fesyen yang telah modernisasi. Meski benang merah dari usahanya adalah batik lokal yang kerap mendapat stigma kuno, ia mencoba mengubah citra tersebut dan berharap bisa menyasar target anak muda.
"Benang merahnya batik tulis sama batik cap, tapi kita merambah ke kontemporer, dari warnanya sama desainnya biar anak muda nggak ngerasa agak kuno kalau pake batik," ungkap Melie.
Satu hal yang sangat menarik adalah, ia mencoba mengkombinasikan batik Indonesia dengan campuran ampas kopi hasil kolaborasi dengan petani sutera di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Juga: Mentereng, Nina Nugroho Usung Batik Bekasi di Gelaran Bekasi Fashion Week 2021
"Itu motifnya biji kopi, nama scarfnya tim cecer. Pembuatan batik ini terinspirasi dari biji kopi yang berceceran, lalu kita pakai dan olah supaya bisa jadi produk fesyen. Dan ampas kopinya itu kita pakai buat pewarna," tambah Melie.
Melie mengatakan, KaIND telah dipasarkan ke luar negeri seperti Singapura, Jepang, hingga Kanada.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Pendidikan Laras Faizati Khairunnisa: Dijadikan Tersangka Penghasutan Tanpa Klarifikasi
-
5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Ini Fakta yang Jarang Diketahui!
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia