Suara.com - Tingkat kematangan daging steak sangat penting agar mendapatkan tekstur dan rasa terbaik. Yang dikenal selama ini, tingkat kematangan steak umumnya terdiri dari 5 kategori, yakni rare (mentah), medium rare (sedikit matang), medium (mentah), medium well (matang kemerahan), dan well done (matang kecoklatan).
Tapi, khusus steak wagyu, tingkat kematangannya tidak boleh sampai well done. Hal ini diungkap oleh Operasional Support Abuba Steak, Aji Umar Hadi, yang mengatakan bahwa tingkat kematangan maksimal steak wagyu sebaiknya hanya sampai medium well.
"Kalau udah di well done, otomatis daging kering, menghilangkan sisi ke-wagyu-annya," ujar Aji dalam di Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kebanyakan pelanggan akan memesan steak wagyu dengan tingkat kematangan medium well, yakni kondisi daging setengah matang, tapi tingkat juicy atau kelembutan daging masih terasa.
"Wagyu di medium well, luarnya hangat di dalamnya masih ada juicy dagingnya masih merah, dan mentoknya di medium well. Masih bisa merasakan tenderness (kelembutan) dari juicy-nya," tutur Aji.
Seperti diketahui, daging wagyu terkenal dengan kelembutan dagingnya, dan dianggap sebagai potongan daging terbaik dari sapi wagyu asal Jepang dibanding daging asal Amerika maupun New Zealand.
Pada daging wagyu memiliki tekstur marbling yang berbeda dari daging steak pada umumnya, biasanya memiliki tingkat marbling tertinggi.
Aji menjelaskan ada beberapa tingkatan marbling yang perlu diketahui, yakni marbling 45, 67 dan 89. Sedangkan untuk daging wagyu, biasanya memiliki tingkat marbling yang lebih tinggi.
"Semakin tinggi marblingnya, semakin juicy dan lembut, dan semakin mahal juga harganya," pungkas Aji.
Baca Juga: Menteri Vietnam Dikritik Gara-gara Makan Daging Steak Lapis Emas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Zodiak Cancer Cocok Kerja Apa? Ini Pilihan Profesi untuk Si Loyal dan Berkomitmen
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah Sesuai Jenis Kulit, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Apa Itu Penyakit Lyme? Kondisi yang Dialami Bella Hadid Sejak Usia 16 Tahun
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya