Suara.com - Down Payment (DP) atau uang muka kerap jadi tantangan bagi generasi milenial maupun generasi Z yang ingin memiliki rumah pertama.
Itulah mengapa program DP 0 rupiah kerap jadi harapan baru untuk para milenial. Namun pertanyaanya, benarkan DP 0 rupiah selalu lebih baik?
Diungkap Marketing Manager Dana Syariah, Mohammad Salman Alfarisie bahwa DP 0 rupiah tidak selalu menguntungkan, karena hanya akan membebankan biaya angsuran per bulan yang lebih besar.
Itulah sebabnya menurut Salman, milenial sebaiknya mempersiapkan uang DP untuk mengangsur rumah.
"Kalau saran kami baiknya dengan DP, karena dengan DP itu angsurannya bisa lebih kecil, bisa lebih ringan, karena tujuan DP itu untuk memperkecil angsuran," ujar Salman dalam acara konferensi pers The Essentials at Daru di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, saat angsuran bulanan membeli rumah lebih kecil, maka beban biaya hidup bulanan juga akan lebih kecil, dan uang yang seharusnya untuk angsuran besar bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.
"Ketika angsurannya kecil, otomatis pengeluaran bulanan kita akan semakin berkurang, dan nanti porsinya bisa kita postkan untuk pembelanjaan lain, entah itu investasi atau renovasi rumah dan sebagainya," jelas Salman.
Meski begitu, pihaknya tidak mempermasalahkan saat milenial tidak sanggup mengeluarkan uang DP rumah. Pihak Salman, sebagai penyedia dana hunian rumah juga tetap bisa mengakomodasi membeli rumah tanpa DP.
Namun kata dia, ada syarat dan ketentuan berlaku karena tidak semua pengajuan DP 0 rupiah disetujui, diperlukannya seleksi yang ketat. Salah satunya, memastikan sehatnya keuangan harian milenial yang mengajukan pembelian rumah DP 0 persen.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Pacu Kreativitas Generasi Milenial: Sebagai Bentuk Dukungan
"Dalam prosesnya kita akan memastikan kondisi sehat dalam sisi keuangannya. Jadi pastikan teman-teman kalau punya utang, itu cicilannya sehat, jangan ngadat-ngadat, itu sangat memungkinkan sekali (beli rumah) tanpa DP," pungkas Salman.
Berita Terkait
-
Rumah Subsidi Laris! Realisasi Sudah 221 Ribu Unit dari Kuota 350 Ribu Tahun Ini
-
Menemukan Ketenangan di Tengah Dunia yang Selalu Online
-
Generasi Z di Pusaran Globalisasi: Masihkah Cinta Tanah Air?
-
Kesejahteraan atau Keterasingan? Gen Z dan Paradoks di Tengah Badai Digital
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Waspada! Krim Pemutih Instan yang Anda Pakai Bisa Merusak Ginjal Permanen, Ini Penjelasan Dokter
-
Ketika Investasi Jadi Bagian dari Lifestyle Digital Anak Muda
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?