Suara.com - Kehamilan di usia muda memang memerlukan perhatian ekstra. Salah satu bentuk perhatian ini dapat dilakukan dengan memilih makanan sehat untuk ibu hamil di usia kehamilannya yang masih muda.
Selain baik untuk perkembangan janin di dalam rahim, makanan kaya nutrisi ini juga baik untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan. Jadi, jangan sampai terlewat untuk mengkonsumsi beberapa pilihan makanan sehat untuk ibu hamil berikut.
Makanan Sehat untuk Ibu Hamil di Usia Kehamilan Muda
1. Susu dan olahannya
Susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi janin dalam rahim. Susu dan olahannya adalah makanan ibu hamil yang baik dan sehat.
Kandungan kalsium, protein, lemak sehat, vitamin D, dan tentunya asam folat memang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin. Usia hamil muda memang menjadi waktu yang sangat penting untuk dijaga, karena di sinilah perkembangan janin bermula.
2. Tinggi asam folat
Pembentukan sel otak janin dapat dipicu dengan mengkonsumsi makanan tinggi asam folat.
Seorang ahli menjelaskan pada Journal of American Medical Association bahwa dengan mengkonsumsi asam folat empat minggu sebelum masa kehamilan ditambah delapan minggu setelah kehamilan dapat menurunkan risiko autis pada bayi hingga 40 persen.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama
Bagi ibu hamil sendiri, asam folat dapat mencegah anemia hingga risiko keguguran. Beberapa makanan yang memiliki kandungan tinggi asam folat adalah brokoli, bayam, alpukat, hati sapi, dan kacang-kacangan.
3. Telur
Salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil di usia muda kehamilan adalah telur. Yup, bahan makanan yang murah dan mudah untuk kita temui ini memang mengandung kadar protein tinggi yang dibutuhkan untuk janin.
Selain itu, kandungan kolin pada telur juga menjadi salah satu nutrisi penting untuk memelihara kesehatan otak serta perkembangan janin.
4. Tinggi zat besi
Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang harus dihindari ibu hamil. Tidak hanya berbahaya bagi janin, anemia juga dapat mengancam keselamatan sang ibu. Pasalnya, kondisi anemia yang dipicu oleh rendahnya hemoglobin dapat meningkatkan volume plasma yang kemudian memicu kontraksi sebelum waktunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Dokter Kamelia Tolak Dinikahi Ammar Zoni di Penjara, Ini Alasannya
-
7 Moisturizer untuk Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat, Cocok Buat Remaja Hingga Usia 40-an
-
5 Rekomendasi Parfum Scarlett yang Cocok Buat Wanita Sibuk di Siang Hari
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja Anti Bikin Jerawat dan Bruntusan
-
Terpopuler: Sosok Menantu Erick Thohir hingga Kumpulan Ucapan Hari Santri dalam Bahasa Arab
-
7 Rekomendasi Parfum Murah untuk Traveling, Wangi Segar dan Tahan Lama
-
7 Bedak Tabur Coverage Tinggi Ampuh Tutupi Flek Hitam, Bikin Wajah Flawless
-
BLT Rp900 Ribu Oktober 2025 Cair Kapan? ini Link dan Cara Mengeceknya
-
Apakah Foundation Wardah Bisa Menghilangkan Flek Hitam? Ini Triknya
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025