Suara.com - Pendidikan di masa pandemi ini memang tidak mudah meski dengan metode pembelajaran online. Namun, seperti layaknya pepatah, jika ada kemauan, pasti ada jalan.
Pepatah itu mungkin berlaku bagi lelaki sekaligus kakek berusia 70 tahun dari Johor Bahru yang telah melawan segala rintangan dan membuktikan bahwa terlepas dari usianya, apa pun dapat dicapai selama kita bekerja keras untuk itu.
Lelaki tersebut, Dr Abdul Rahim Ramli berhasil menyelesaikan gelar doktor dan memperoleh Diploma Doktor dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di Skudai, Johor. Demikian seperti dilansir dari Wolrd of Buzz.
Rencananya untuk studi doktoral dimulai 6 tahun yang lalu ketika dia sudah didiagnosis menderita penyakit. Tetapi dengan dorongan istri dan anak-anaknya, dia memutuskan untuk menerima tantangan dan pergi ke kelas lagi untuk penelitiannya di bidang perencanaan kota dan masyarakat, yang menjadi kesukaannya.
“Benar-benar menantang karena penelitian saya harus melibatkan kerja lapangan, dan saya harus mengalokasikan waktu saya untuk pekerjaan dan penelitian saya,” jelasnya dan juga mengungkapkan bahwa bekerja sebagai dosen paruh waktu di universitas politeknik hingga 2019, berikut pensiun pada tahun 2006.
Putranya, Prof. Ir. Dr Sharul Kamal Abdul Rahim yang juga staf pengajar di UTM selalu memberikan dukungan moral selama perjalanannya meraih gelar PhD.
Dr Abdul Rahim juga mengatakan bahwa motivasi mulai muncul ketika dia melihat bahwa sebagian besar rekan-rekannya juga merupakan pemegang gelar PhD dan profesor.
Setelah 6 tahun berusaha keras dalam studinya, ia menerima gelar PhD pada upacara Pertemuan ke-64 universitas pada 11 Desember (Sabtu). Hingga saat ini, ia merupakan lulusan tertua UTM.
Ayah dari 3 anak dan kakek dari 9 anak, Dr Abdul Rahim juga berbagi nasihat bagi kaum muda untuk tidak membuang waktu mereka dan terus menantang diri mereka sendiri keluar dari zona nyaman mereka.
Baca Juga: Viral, Ikan Keratong Seberat 177 Kilogram Berhasil Ditangkap Seorang Kakek di Kaltara
“Pemuda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menuntut ilmu. Mereka tidak boleh terlalu disibukkan dengan hiburan dan mendapatkan gaji besar sampai-sampai kehilangan minat untuk terus mencari ilmu.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Harta Menkeu Purbaya Disorot, Salah Satu Isi Garasinya Bikin Heran: Sekelas Menteri Punya Itu?
-
Kriteria Penerima KIP Kuliah 2025: Ini Syarat, Jadwal, dan Tata Cara Pendaftaran
-
5 Moisturizer Mengandung Beras yang Bikin Kulit Halus dan Cerah, Bye Wajah Kusam!
-
Apa Itu Kuota Haji Khusus yang Disorot karena Ustaz Khalid Basalamah, Beda dengan Furoda?
-
5 Rekomendasi Serum yang Bagus untuk Kulit Kusam Mulai Rp40 Ribuan
-
Lowongan Kerja Kemenkop: Usia Maksimal 60 Tahun, Gaji 7 Jutaan, Cek Syaratnya
-
Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA, D3 dan S1 Apakah Berbeda? Ini Rinciannya
-
Sulthon Kamil Harum Manis Umur Berapa? Viral Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
6 Rekomendasi Sunscreen yang Juga Bisa Jadi Base Makeup, Praktis Banget!